MALANG POSCO MEDIA, MALANG – TK Islam Sabilillah Malang menggelar Assembly My Project sebagai program lanjutan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada, Jumat (20/10), kemarin.
Kegiatan Assembly My Project ini merupakan program lanjutan dari kegiatan field trip yang dilaksanakan pada awal bulan lalu. Pada kegiatan ini, para siswa sudah melaksanakan beberapa tahapan yang disebut PAPER. Singkatan dari Presenting Issue dengan guru memberikan topik kepada siswa, Analyse (siswa melihat masalah yang diberikan oleh guru), Planning (siswa merencanakan apa yang dibuat), Executing (mengerjakan) dan Reporting (siswa melaporkan).
“Kegiatan Assembly My Project ini merupakan program terakhir yaitu Reporting dari program Paper yang sudah dilakukan oleh seluruh siswa. Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh orang tua,” ucap Kepala TK Islam Sabilillah Malang, Kurnia Islamiyah, S.Pd.
Pada Assembly My Project kali ini, para siswa yang berkelompok mempresentasikan beberapa produk di kelasnya masing-masing. Salah satu produk yang dipresentasikan misalnya di Kelas TK A1, ada produk Swan Castle. Di TK A2 ada alat mandi domba otomatis, TK A3 Rumah Sapi Modern. Sedangkan untuk TK B1 contohnya ada produk Cleaning Autobot, TK B2 Robot Pembersih Sampah dan TK B3 dengan produk Mobil Pembasmi Kejahatan.
Dari produk-produk tersebut, para siswa akan mempresentasikan proses mulai dari awal ide produknya, proses pembuatanya, manfaat produknya dan kelebihan produknya.
“Jadi My Project ini mengutamakan proses, bukan produk. Kemudian para siswa melaporkan dari hasil investigasinya kepada guru dan orang tuanya dalam bentuk presentasi,” ucap Nia.
Dalam presentasi tersebut, para siswa mempresentasikan hasil dari masalah yang mereka ikuti ketika field trip. Sebagai contoh, ketika anak mengikuti field trip, mereka melihat petugas kebersihan kelelahan. Dari sini para siswa memiliki ide dan gagasan untuk menggunakan robot kebersihan.
“Setiap kelas dibagi menjadi lima kelompok yang beranggotakan lima siswa dan satu kelompok memiliki satu produk. Jadi ini bukan prakarya, tapi ide dan gagasan masalah yang dihadapi oleh para siswa,” ucap Nia.
Selain itu, TK Islam Sabililah memberikan apresiasi dalam bentuk piagam kepada setiap siswa. Ini merupakan upaya menumbuhkan karakter dalam P5 yaitu, Kritis, Kreatif, Kolaboratif Komunikatif, Mandiri, Bersemangat dan peduli Lingkungan.
“Kami menilai para siswa dari kategori tersebut untuk memberikan apresiasi kepada siswa. Kategori mana yang muncul dan dominan kami berikan reward sesuai kategori. Jadi semua siswa menerima penghargaan tersebut,” tuturnya.
Peran orangtua juga menjadi bagian dari Assembly My Project ini. Mereka mendapat kesempatan bertanya kepada putra-putrinya saat sesi presentasi.
Dalam pengerjaannya, siswa dibantu oleh guru untuk membuat produknya mulai dari memotong kertas, perekatan media kertas dan menggunting media untuk dijadikan sebuah produk. Meskipun begitu, siswa tetap diberi kebebasan dalam menentukan bentuk produknya.
“Selain bahan media pembuatan produk dari kami. Kami juga mengajak orangtua untuk membantu bahan media produk dari bahan bekas. Dengan begini, siswa akan tahu bahan bekas juga bisa dimanfaatkan,” tambahnya. (hud/sir/imm)