spot_img
Tuesday, September 24, 2024
spot_img

Aston Inn Batu Gandeng Petani Jeruk Keprok dan Seniman Lokal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kemajuan pariwisata yang berkelanjutan tidak hanya sebatas peningkatan jumlah wisatawan yang berlibur maupun staycation ke Kota Wisata Batu. Namun pariwisata harus memberikan efek domino di sektor lainnya. Salah satunya juga harus menggerakkan produksi, pemasaran dan penjualan UMKM lokal di Kota Batu.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai memberikan apresiasi terhadap Hotel Aston Inn Kota Batu. Itu dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan hotel bintang empat tersebut telah berkolaborasi dengan petani Jeruk Keprok Punten dan Seniman Lokal Hand Painted Rokhim dengan memberikan ruang untuk produk lokal tersebut.  

“Dengan melibatkan petani jeruk keprok Punten dan kolaborasi dengan seniman lokal hand painted, hotel ini tidak hanya memperkenalkan buah dan karya asli warga Batu kepada wisatawan. Namun dengan kolaborasi seperti ini akan berdampak baik untuk perekonomian masyarakat,” ujar Aries kepada Malang Posco Media, Minggu (22/9) kemarin.

Orang nomor satu di Kota Batu ini juga kagum dengan hasil karya seniman asli Kota Batu Rokhim yang dengan telaten melukis langsung di atas bahan kaos. Ia mengatakan hasil karya Pak Rokhim adalah karya maestro yang bisa menandingi hasil sablon screen.

Menariknya proses kreatif ini dapat disaksikan langsung oleh pengunjung hotel maupun wisatawan melalui live painting yang digelar setiap akhir pekan di restoran hotel.  “Keunikan dan keistimewaan dari setiap karya ini terletak pada detail lukisan yang begitu hidup dan menyaingi kualitas sablon screen printing. Sungguh sebuah karya seni yang lahir dari sentuhan tangan seorang maestro,” ungkapnya.

Untuk itu Aries berharap kolaborasi antara Hotel Aston Inn, Petani Jeruk Keprok Punten dan Seniman Lokal Rokhim menjadi inspirasi bagi pelaku usaha pariwisata lainnya untuk lebih memperhatikan potensi ekonomi kreatif yang ada di daerah masing-masing terutama di Kota Batu.

Terakhir, Aries juga menegaskan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah prioritas Kota Batu yang harus terus dikembangkan dan diberdayakan dengan mengutamakan keterlibatan masyarakat Kota Batu.

“Saya juga berharap PHRI Kota Batu bersinergi dengan petani lokal Kota Batu, seperti apel, stroberi, jambu kristal dan lainnya untuk dapat dipromosikan di hotel-hotel dengan tujuan stabilitas perputaran ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu hotel juga bisa mengemas dengan paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Sehingga presentase kunjungan kembali ke Kota Batu semakin meningkat untuk dapat mencapai target kunjungan wisatawan 12 juta orang di tahun 2024.

Sementara itu, General Manager ASTON Inn Batu Didik Rocki Wahyono menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka bagi pelaku UMKM yang menitipkan produk di tempatnya. Namun harus produk yang benar-benar memiliki kualitas.

“Dulu di awal-awal opening Aston Inn Hotel tahun 2018 kami pernah bikin pojok UMKM. Saat itu diisi sekitar 5 UMKM tapi belum maksimal karena barangnya kurang variatif dan terlalu mahal sehingga kurang diminati tamu. Namun kami terus menjalin komunikasi agar produk terus ditingkatkan kualitasnya,” ungkapnya.

Sehingga menurutnya, produk UMKM harus mengetahui segmen market dan menjaga kualitas supaya diminati tamu-tamu yang menginap. “Sebenarnya oleh-oleh makanan dan fashion menjadi pilihan tamu yang datang menginap. Asal kualitasnya bagus, tamu tidak masalah dengan harganya. Tapi harus benar-benar worth it (sepadan, red),” pungkasnya.(eri/lim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img