MALANG POSCO MEDIA- Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman SPd MPd menggelar serap aspirasi mengisi masa reses. Ia berdialog dengan warga di dapilnya Lowokwaru sejak Minggu (19/3) hingga Selasa (21/3).
“Reses kali ini saya lebih banyak mendengarkan aspirasi masyarakat. Banyak pertanyaan tentang BPJS, masalah kartu fisik, jadi misalnya seperti selama berobat ke faskes itu selalu ditanya kartu fisik lalu solusinya bagaimana. Kami jelaskan layanan sekarang sudah online, ternyata mereka kesusahan onlinenya. Nah seperti ini nanti kami komunikasikan dengan BPJS,” terang Gus Farih, sapaan akrabnya.
Masalah BPJS lanjut Gus Farih ternyata tidak hanya sekadar administrasinya. Dikatakannya, banyak juga yang mengeluhkan adanya perbedaan layanan antara masyarakat yang berobat menggunakan BPJS dengan non-BPJS.
“Artinya kan ini ada kesenjangan, nanti kami minta faskes untuk tidak membedakan BPJS. Bahkan kalau perlu yang BPJS harus diprioritaskan karena mereka cenderung warga kurang mampu. Ya tapi minimal samalah, tidak boleh ada beda,” tegas politisi PKB ini.
Masalah kesehatan ini dikatakan Gus Farih merupakan hak dasar masyarakat. Selain kesehatan, juga ada laporan mengenai tunjangan guru madrasah yang bermasalah.
“Harapannya kami bisa lebih mendalami lagi problem-problem di masyarakat. Dibandingkan reses sebelumnya, kami sekarang lebih terpusat ya, dengan jumlah terbatas kami bagi tiga titik sehingga bisa mendalami apa yang diinginkan masyarakat. Tapi sebenarnya ya tidak jauh dari urusan-urusan kesejahteraan rakyat. Berarti rakyat saat ini belum sejahtera kan,” tuturnya. (ian/van)