MALANG POSCO MEDIA – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat tidak menutup mata atas adanya potensi PHK dari sektor perhotelan imbas kebijakan efisiensi anggaran. Wahyu meyakini, sektor perhotelan bisa tetap bertahan dengan menciptakan banyak event.
Wali Kota Wahyu berjanji akan terus meningkatkan ragam event untuk menarik wisatawan ke Kota Malang. Hal ini pun sebenarnya sudah masuk dalam programnya, yakni program 1.000 event.
“Memang 1.000 event ini kan bukan keinginan pemerintah saja. Kami akan memfasilitasi, dan dari situlah nanti akan ada multiplier effect. Yaitu kepada hotel, UMKM, dan wisata. Sejauh ini 1.000 event sudah berjalan, seperti event terakhir adalah Madyopuro Mangano,” terang Wahyu, Selasa (15/4) kemarin.
Dari beberapa event yang telah diselenggarakan, Wahyu yakin sedikit banyak sudah ada sumbangsih dan dampaknya untuk sektor perhotelan. Namun ia juga tidak memungkiri masih perlu banyak menarik wisatawan lagi dengan meneruskan program 1.000 event.
Merespon permintaan PHRI untuk menambah alokasi anggaran promosi wisata, Wahyu sangat menghormatinya. Namun ketika berbicara soal anggaran, ia perlu berkomunikasi terlebih dahulu dengan wakil rakyat
“Kalau untuk alokasi anggaran, saya harus banyak bicara dan diskusi dengan DPRD dulu. Kalau keinginan kami, memang iya (perlu menambah promosi wisata). Karena promosi itu juga akan ada multiplier effect yang akan dirasakan. Tapi kan kalau soal anggaran, itu harus benar-benar kami cermati dulu,” tambah dia.
Dalam waktu dekat Wahyu mengaku segera bertemu dengan PHRI Kota Malang untuk membahas persoalan ini. Ia berharap, muncul banyak solusi sehingga potensi PHK tidak sampai terjadi.
Terpisah, Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki menyampaikan pihaknya memang baru saja meminta kepada anggotanya yaitu para pelaku perhotelan di Kota Malang supaya menyusun strategi pemasaran untuk menyikapi kondisi saat ini. Ada strategi jangka pendek dan jangka panjang yang perlu dilakukan agar tidak terkena dampak lebih buruk dan bisa bertahan dalam kondisi ini.
“Ya kami juga terima kasih sudah diingatkan, bahwa memang kami harus kreatif. Pelaku perhotelan perlu membuat strategi, inovasi atau mungkin nanti bisa berkolaborasi dengan pelaku wisata,” ujar Agoes.
Namun di samping itu, ia juga memerlukan dukungan dari pemerintah untuk turut menarik banyak wisatawan datang ke Malang. Sebab hal ini juga merupakan bagian dari kolaborasi, apalagi dari pemerintah. “Ya perlu ditumbuhkan kegiatan yang support pariwisata biar banyak wisatawan datang ke Kota Malang,” pungkasnya. (ian/van)