MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Meski memiliki keterbatasan bukan menjadi halangan bagi Athaya Putri Nirwasita. Karya-karya fashion yang dihasilkannya seperti scarf, hijab, shoes, bucket hat dilukis secara handmade banyak diminati berbagai kalangan. Dibantu ibunya, akhirnya munculah Athaya Arts pada tahun 2021 lalu, untuk memasarkan produknya.
“Produk-produk yang dijual semuanya handmade karya dari Athaya. Meskipun ada keterbatasan sensorik, ternyata karya-karyanya banyak diminati dan memiliki nilai jual. Saya memfasilitasi untuk menjual ke konsumen,” tutur Ibu Athaya sekaligus Owner dari brand Athaya Art, Isa Maisah kepada Malang Posco Media pada Senin (6/3) kemarin.
Tahun ini menurutnya, Athaya Arts juga tengah mengembangkan produknya pada tote bag anti air serta jaket. Brandnya juga sudah memiliki sertifikat merek dan karya-karya dari Athaya sudah memiliki hak cipta.
“Kelebihannya terletak pada corak yang dihasilkan. Karena Athaya melukis tidak menggunakan kuas, tapi memakai alat-alat dapur seperti centong. Sehingga menghasilkan corak yang memang limited dan berbeda dari yang lainya,” tuturnya.
Selain itu, bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan premium. Sehingga nyaman ketika dikenakan. Athaya Arts juga menerima custom untuk satu paket mulai dari bucket hat hingga sepatu.
“Kita melirik fashion-fashion yang berkembang saat ini. Dan corak-corak yang dihasilkan dari lukisan Athaya ini memang banyak diminati oleh konsumennya,” ujarnya.
Ditambahkannya, produk-produknya dibandrol mulai harga Rp 100 ribu hingga Rp 600 ribu. Isa menjelaskan untuk produk dari Athaya Arts dipasarkan secara online melalui Instagram serta beberapa kali diikutkan dalam pameran-pameran.
“Pemasaran secara offline kami banyak mengikuti pameran-pameran. Dari sana alhamdulillah mulai banyak yang repeat order produk dari Athaya Arts. Ke depannya masih kami desain untuk market yang bisa menjangkau lebih luas,” ucapnya.
Keberhasilan Athaya dalam menghasilkan karya-karya yang cantik banyak diapresiasi, mulai dari Wali Kota Malang Sutiaji hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bahkan karyanya juga sudah di display di Hotel Grand Mercure Malang Mirama.
“Tentu bersyukur banyak yang memberikan support kepada Athaya. Sehingga ia bisa lebih bersemangat lagi untuk belajar dan menghasilkan karya-karya terbaiknya. Ini semua tidak lain untuk membekali Athaya agar bisa bermanfaat di masa yang akan datang,” tandasnya. (adm/aim)
