Oleh: Khoirul Umah
Guru SMKN 1 Kota Batu
Selama ini dalam keseharian, mungkin kita hanya familiar dengan istilah Attitude. Padahal masing-masing orang selain Attitude juga punya Aptitude. Dan bila keduanya dikombinasikan dengan sangat baik, terukur dan terbiasa maka akan melahirkan Altitude.
Apa pengertian masing-masing? Attitude adalah sikap dan perilaku yang dilakukan sehari-hari, aptitude (bakat/kecerdasan) adalah kemampuan bawaan. Altitude atau secara bahasa diartikan ketinggian, ini bisa juga diartikan sebuah kesuksesan.
Produk dari kombinasi attitude dan aptitude adalah altitude. Pencapaian tertinggi dari aplikasi attitude atau sikap dan perilaku ditambah dari kepandaian atau kecerdasan, minat atau bakat seseorang yang unik. Dampak dari altitude akan memberikan hal positif bagi orang lain. Attitude yang baik dan disatukan dengan aptitude atau kecerdasan ataupun bakat yang bagus dan unik akan menjadikan hasil akhir atau altitude yang luar biasa. Gabungan dari dua hal baik attitude maupun uptitude maka akan mengantarkan kita untuk menjadi sesuatu sesuai harapan.
Bagi yang ingin menjadi pegawai atau pekerja akan terbentuk pribadi yang handal. Bagi yang ingin menjadi entrepreneur atau pengusaha akan membentuk jiwa wirausahawan yang kokoh dan sukses. Karena sejatinya aplikasi dari sebuah kepandaian atau kecerdasan tercermin pada perilaku atau attitude seseorang.
Kejadian di pesawat yang sempat viral di video TikTok beberapa waktu yang lalu membuat para netizen dan semua yang melihat kondisi seperti itu mengundang rasa prihatin. Bagaimana tidak seorang remaja yang sudah kehilangan rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Kejadian di pesawat yang menunjukkan perilaku remaja ketika diberitahu hal baik dan merespon dengan kata-kata kasar.
Meskipun kita tidak boleh melihat hanya dari satu sisi saja, rasanya miris sekali terutama bagi para pendidik yang menjadi salah satu garda terdepan untuk menjaga dan menanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada generasi milenial agar tidak keluar dari karakter yang baik. Meskipun itu kejadian kecil dan tidak menggambarkan semua milenial seperti itu, tak pelak menjadi tamparan yang cukup telak bagi pendidik. Apakah ini kesalahan pribadi ataukah itu gambaran generasi muda sekarang?
Hal tersebut akan kembali mengingatkan kita sebagai orang tua, guru, masyarakat dan siapapun yang peduli dengan para milenial bahwa ternyata kita semua bertanggung jawab atas penanaman dan penumbuhan karakter bagi generasi muda.
Ketidak sopanan yang ditunjukkan menjadikan PR bagi kita semua agar selalu mengingatkan anak-anak kita betapa pentingnya sebuah attitude atau perilaku yang baik.
Attitude = Sikap
Attitude adalah sikap dan perilaku yang dilakukan sehari-hari. Saat melakukan pembicaraan, bertindak maupun memperlakukan orang lain, semua itu merupakan cerminan apa yang dipikirkan. Tidak hanya dalam bermasyarakat bahkan di dunia kerja dan kesuksesan seseorang sangat tergantung dari attitude.
Sikap atau perilaku yang sopan, disiplin, tanggung jawab dan yang terpenting adalah rasa hormat. Pendidikan karakter ini sangat tidak mudah karena kita harus secara terus menerus mengawal dan menjaga dan mengingatkan bagaimana anak didik kita bersikap. Pintar saja tidak cukup, itu juga yang disampaikan oleh Helmi Yahya dalam channel Youtubenya yang tayang pada 22 Juni 2020 yang berjudul Pintar Saja Ternyata Tidak Cukup untuk Sukses! Lantas Apa? Dalam sebuah penelitian menggambarkan betapa pentingnya sikap atau perilaku mampu mempengaruhi dalam sebuah perusahaan. Sikap atau perilaku dapat mempengaruhi penjualan sebuah perusahaan. Seperti yang disampaikan dalam http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6399 oleh Pradana, Daud Ario (2007) Pengaruh Sikap Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Penjualan di PT. INDO JAYA MOTOR SUKSES.
Bahkan menurut para ahli dan usahawan jika dalam suatu situasi yang sulit untuk menentukan seorang karyawan memilih mengutamakan attitude lebih penting dibandingkan aptitude atau kepandaian. Jika berhadapan dengan situasi untuk memilih orang yang jujur atau pintar maka orang jujurlah yang akan terpilih.
Maka beruntunglah bagi orang yang tidak hanya memiliki pribadi yang baik akan tetapi menjadi orang yang memiliki aptitude atau kecerdasan yang unik adalah hal yang sangat istimewa.
Aptitude atau yang diartikan bakat atau kecerdasan adalah pengetahuan terhadap diri sendiri (knowledge of yourself), yaitu tentang kemampuan yang dimiliki sendiri entah itu berupa keahlian ataupun kecerdasan.
Aptitude = bakat/ kecerdasan
Drs. Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall: Manajemen & Pemasaran Jakarta, PT Prenhallindo 2002 halaman 4 menjelaskan, pengertian aptitude (bakat/kecerdasan) adalah kemampuan bawaan yang mencakup intelejensi, kecerdasan numerik, pemahaman mekanik, dan ketangkasan manual, juga bakat-bakat seperti kemampuan artistik, teatrik, atau musik, yang memainkan suatu peran penting dalam pemilihan karir. Kemampuan atau kecerdasan dapat dilatihkan dan ini penting untuk kompetensi seseorang. Bahkan di era revolusi industry 4.0 sekarang ini kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) sering dipakai di perusahaan bahkan tenaga dan kecerdasan manusia mulai tergantikan dan digeser oleh mesin dan robot. Hanya sikap dan perilaku baik manusialah yang tidak bias digantikan oleh apapun.
Guru bukan lagi penanggung jawab penuh untuk menciptakan sebuah pendidikan karakter, peran orang tua sangatlah penting. Muara dari sebuah pendidikan adalah terbentuknya attitude yang baik, aptitude yang unik hal ini dapat menciptakan altitude kita semakin tinggi.
Altitude = Ketinggian/ kesuksesan
Altitude atau secara bahasa diartikan ketinggian, ini bisa juga diartikan sebuah kesuksesan,jugamerupakan produk akhir dari attitude dan aptitude. Artinya, penerapan dari attitude atau aptitude, itulah hasil yang akan kita dapatkan, yaitu altitude/ kesuksesan kita.
Kata-kata bijak memberikan penekanan betapa pentingnya attitude dibandingkan dengan aptitude. “your attitude not your aptitude will determine your altitude.” Winston Churchill memberikan pemahaman kepada kita dan mengungkapkan pentingnya perilaku: “Attitude Is a Little Thing That Makes a Big Difference.”
Kembali pada diri kita attitude apa aptitude, apakah kita akan memilih salah satunya saja? Tentunya kita akan sepakat memilih altitude untuk menghadapi era society 5.0. Altitude kata yang mudah dikatakan tapi perlu perjuangan. Untuk mewujudkan hal itu tidaklah mudah tetapi yakin kita bisa. Semua pilihan ada di tangan kita untuk menjadi apapun! (*)