MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Hari pertama ATV Carnival 2024 yang digelar Diskominfo Kota Batu di halaman Balai Among Tani berlangsung meriah, Jumat (11/10) kemarin. Event untuk semarakkan peringatan HUT ke-23 Kota Batu ini menghadirkan beragam penampilan seni dan budaya dari berbagai sekolah di Kota Batu.
Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto menyampaikan jika sejak pagi dibuka, panggung acara dihidupkan oleh para pelajar berbakat yang menampilkan pertunjukan tari tradisional dan kontemporer. Mulai dari SMA Negeri 1 Batu dengan Spy Dancer yang penuh semangat, hingga penampilan anggun Tari Abhinaya dari SMP Negeri 6 Batu.
“Ada Tarian Seni Ngganong dari SMP Negeri 1 Batu juga memukau penonton dengan keunikan kostum tradisionalnya. Tak ketinggalan, penampilan lainnya seperti Perisai Diri dari SMP Ma’arif Batu dan tari nusantara oleh SMA Immanuel Batu menambah keanekaragaman budaya yang ditampilkan,” ujar Onny kepada Malang Posco Media.
Selain itu, suasana semakin semarak dengan alunan musik dari Sound Gadenz yang membawakan lagu-lagu hits seperti Biarlah (Nidji) dan Yank (Wali), membuat pengunjung ikut bernyanyi bersama.
Setelah kemeriahan hari pertama, ATV Carnival masih berlanjut pada Sabtu (12/10) hari ini. Acara di hari kedua akan dipenuhi dengan lebih banyak pertunjukan seni, musik, dan pameran produk unggulan UMKM.
“Serta besok (hari ini.red) kami akan launching call center 112 yang merupakan panggilan pelayanan darurat bagi masyarakat Kota Batu ketika keadaan emergency atau darurat,” ungkapnya.
Program ini untuk mempermudah masyarakat ketika membutuhkan pelayanan mendesak bahkan di dalam lift dan blang spot. Dalam program ini masyarakat tidak dipungut biaya apapun, bahkan handphone tanpa sim card juga bisa melakukan panggilan.
Lebih lanjut, call center ini dikatakan sebuah tempat pengaduan dan juga saluran pelayanan. Sehingga pihaknya juga bersinergi dengan instansi Kepolisian, BPBD, Damkar, Satpol PP, Dinkes dan Rumah Sakit Karsa Husada.
Onny menerangkan program emergency Call 112 juga terkoneksi dengan masing-masing OPD yang terlibat dan bisa bekerja selama 24 jam. Sedangkan untuk aktivasi sudah disetujui oleh pemerintah pusat.
“Melalui inovasi ini ketika masyarakat Kota Batu menghadapi bencana kebakaran, bencana alam, medis, bahkan tindakan kriminal bisa segera ditindaklanjuti. Harapannya bisa memberikan rasa aman dan nyaman baik kepada masyarakat maupun wisatawan,” pungkasnya. (eri/aim)
