MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA- Pemkot Batu dipimpin Wali Kota Batu Nurochman melakukan audiensi dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI dan diterima langsung oleh Menhut RI Raja Juli Antoni di Ruang Rapat Operasional, Gedung Manggala Wanabakti, Kantor Kemenhut RI, Jakarta, Selasa (24/6).
Audiensi tersebut untuk membahas sejumlah isu strategis yang bersinggungan langsung dengan perkembangan pembangunan Kota Batu, yakni usulan jalan tembus Sukorejo-Batu. Pada kesempatan tersebut, Cak Nur menyampaikan aspirasi masyarakat dan kondisi lapangan kepada Menhut RI. Salah satunya berkaitan dengan usulan pembukaan jalan baru melalui kawasan hutan konservasi untuk mengurai kemacetan pada momen libur panjang.
Dalam hal ini, Menhut RI menyatakan kesediaannya untuk mengkaji usulan tersebut dengan mempertimbangkan aspek konservasi dan kebutuhan pembangunan. “Penambahan ruas jalan baru bagi Kota Batu adalah kebutuhan dan kedepan harus menjadi program strategis daerah, bisa juga menjadi PSD Provinsi dan PSN. Kemarin kami sedang menjajaki kemungkinan-kemungkinan sumber penganggarannya,” ujar Cak Nur kepada Malang Posco Media, Rabu (25/6) kemarin.
Lebih lanjut, Cak Nur menerangkan bahwa saat ini pihaknya sedang memetakan potensi memanfaatkan kawasan sekitar hutan dengan tetap komitmen penuh terhadap hutan lindung, hutan konservasi yang harus dijaga keberlangsungannya. “Beberapa hal itu juga kami konsultasi kepada Menteri Kehutanan untuk mendapatkan arahan. Mana yang bisa dan mana yang tidak bisa difungsikan sebagai jalan,” imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa alternatif trase jalan bisa melalui Sukorejo atau Pandaan. Namun hal tersebut bisa bisa putuskan karena masih harus berkoordinasi dengan beberapa kabupaten untuk mendapatkan gambaran secara umum. “Langkah ini harus kami mulai, mengingat perkembangan Kota Batu saat ini, ruas jalan Kota Batu harus ditambah untuk kenyamanan akses beraktifitas di kota berjuluk little Switzerland ini. Sedangkan untuk proses tentu masih panjang, kami mohon doa dan dukungannya dan dukungan masyarakat supaya ada kemudahan,” ungkap Cak Nur.
Selain jalan tembus, Wali Kota juga menyampaikan rencana pengembangan wisata edukasi di kawasan hutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan hutan untuk destinasi wisata. Kemenhut berkomitmen akan memberikan pendampingan teknis untuk merealisasikan program ini dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ekologi.
Sementara itu Menhut menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Batu yang dinilai pro-aktif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Dalam pandangannya, Menhut berpendapat bahwa dengan adanya sinergi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, maka program prioritas nasional akan berjalan dengan baik.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Pemkot Batu yang proaktif menyampaikan aspirasi masyarakat dalam artian jemput bola, sehingga Kemenhut mengetahui kondisi lapangan dengan baik. Ini pastinya sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat,” tegas Menteri Raja Juli dalam pernyataannya.
Turut mendampingi Wali Kota Batu, Kepala Dinas PUPR Alfi Nur Hidayat dan Kepala Dinas Pertanian KP Heru Yulianto, Kabag Protokol, Arief Rachman Ardyasana serta pimpinan stakeholder terkait. (eri/udi)