MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Proyek pengerjaan drainase di kawasan Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kota Malang dipastikan bisa segera berjalan. Proyek strategis untuk mengurangi dampak banjir di sekitar kawasan tersebut menggunakan APBD Jawa Timur karena digarap langsung oleh Pemprov Jawa Timur.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto menyampaikan, proyek drainase itu kini sudah berjalan dalam proses tender untuk lelang proyek. Diperkirakan, pada Juli nanti proyek itu bisa segera dimulai.
“Untuk drainase Soehat ini masih dalam tahap lelang, tepatnya masih dalam masa sanggah. Setelah masa sanggah, maka pemenang lelang sudah fixed. Kalau dari Pemprov Jatim, itu perkiraan bisa dimulai awal Juli,” ungkap Dandung, Senin (23/6) kemarin.
Proses lelang ini bisa berjalan setelah sebelumnya sempat dilakukan Contract Change Order (CCO) untuk menyesuaikan kondisi di lapangan, terutama terkait pengurangan dampak pepohonan yang harus dipangkas.
Proyek drainase Soehat ini dijelaskan Dandung merupakan salah satu prioritas di 2025. Proyek senilai Rp 32 miliar itu, diharapkan bisa rampung tahun ini dengan durasi pengerjaan sekitar lima bulan untuk drainase sepanjang 1,3 kilometer, dari ujung Jalan Candi Panggung di Soekarno Hatta hingga Polinema.
“Ditargetkan selesai November. Jadi dengan drainase ini, masalah banjir di Soehat bisa teratasi 100 persen. Tidak hanya di Soehat, drainase ini akan berdampak pada wilayah sekitar. Seperti di Kedawung, itu genangan akan berkurang 80 persen,” yakin Dandung.
Terpisah, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga menegaskan, proyek drainase Soehat bakal segera digarap dalam waktu dekat. Hal itu setelah dirinya mendapatkan kepastian langsung dari Pemprov Jatim.
Terkait potensi dampak pembangunan seperti pepohonan, Wahyu memastikan dampaknya seminimal mungkin. Apalagi, Pemprov Jatim juga sudah memberi atensi khusus untuk pepohonan tersebut.
“Instruksi Pak Emil tidak boleh sampai ratusan pohon. Jadi yang di sisi barat rencananya dirapikan. Untuk pohon yang di tengah, itu tidak akan ditebang. Tidak sampai 20 pohon,” tandasnya. (ian/aim)