.
Friday, December 13, 2024

Awal Musim di Bali

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pulau Dewata Bali hampir dipastikan menjadi home base sementara Arema FC di awal musim Liga 1 2023/2024 mendatang. Pasalnya, Tim Singo Edan masih harus menantikan rampungnya renovasi Stadion Gajayana, yang didaftarkan menjadi venue home utama di kompetisi. Sementara, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar menjadi home kedua.

”Mereka mengajukan dua tempat untuk home base. Pertama di Malang. Kedua di Bali,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.

Berdasarkan informasi yang didapatkan pihaknya dari manajemen Singo Edan, pendaftaran dua venue ini sebagai langkah antisipasi apabila belum bisa digunakannya Stadion Gajayana di awal musim. Sebab, sebelum bisa menggelar pertandingan, stadion milik Pemkot Malang tersebut memerlukan sejumlah perbaikan demi memenuhi standar-standar kelayakan stadion dalam menggelar pertandingan kasta teratas sepak bola Indonesia.

Dia mengatakan, untuk pengajuan stadion dari Arema FC itu tengah diproses. Sebab, batas pendaftaran stadion memang dilakukan pada 30 Mei. Kemudian, hasilnya akan disampaikan kembali pada awal bulan Juni. ”Keputusan ada di akhir bulan (Mei) nanti,” tambahnya.

Selain itu, klub-klub juga harus menunggu hasil penilaian dari Kementerian PUPR dan PT LIB terkait kelayakan infrastruktur stadion. Pascatragedi Kanjuruhan, penilaian stadion memang dilakukan lebih ketat.

Sementara itu, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan, untuk proses renovasi Stadion Gajayana sebenarnya tidak ada kendala. Pihaknya sedang mematangkan konsep kerja sama dengan Pemkota Malang dalam hal renovasi stadion agar sesuai regulasi.

“Untuk kita mengikuti regulasi, memang harus ada perbaikan. Seperti di single seat (kursi), lampu dan laibnya. Perbaikan itu kan butuh waktu,” katanya.

Inal, sapaannya, membenarkan bahwa sebagai alternatif sembari menunggu progres renovasi Stadion Gajayana. Tempat lain bagi Alfarizi dkk sebagai home base segera ditentukan. Diprediksi, Arema FC akab bermain di luar Malang untuk 4 hingga 6 laga kandang di awal musim Liga 1 2023/2024.

“Artinya kami tidak bisa pakai itu karena masih dalam renovasi. Makanya kami harus mencari alternatif stadion (di luar Malang) mungkin untuk tiga sampai empat home kami di awal musim. Dihitung saja, kalau dua bulan, berapa laga home,” ujar Inal.

Sementara itu, Arema FC terus melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Malang untuk merampungkan proses kerja sama pengelolaan Stadion Gajayana. Manajemen Singo Edan telah sepakat untuk melakukan renovasi stadion dalam waktu dekat.

Inal mengatakan, bahwa usai pertemuan dengan Pemkot Malang manajemen diminta membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB). Setelah jadi RAB akan dianalisa bersama apakah sesuai kebutuhan termasuk menyamakan nominal biaya renovasi versi Pemkot Malang.

“Ini kan kami masih pembicaraan dengan Pemkot (terkait renovasi, red). Kemarin sudah ketemu allhamdulillah diskusinya konstruktif dan ini kami lagi nyusun anggaran untuk perbaikan itu. Nanti kami serahkan ke Pemkot lagi untuk dianalisa sama mereka,” ucapnya.

“Target nya akhir Mei ini PKS (perjanjian kerjasama) sudah bisa rampung dan awal Juni kita sudah bisa jalan renovasi,” pungkas dia. (tyo/ley)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img