MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Fernando Valente berkisah mengenai keputusannya menerima tawaran Arema FC. Sejatinya, ia mau ke Indonesia hanya untuk berlibur, mengunjungi keluarganya (Ze Valente) yang bermain di Indonesia. Namun, sebelum dia berangkat, ada tawaran datang dari Arema FC yang membuatnya mengubah isi kopor yang dia bawa.
“Saya pikir dalam hidup ini mengejutkan. Karena saya berencana datang ke Indonesia hanya untuk berlibur selama empat minggu. Dan pada saat saya menyiapkan tas saya, satu hari sebelum perjalanan saya mendapatkan tawaran,” kata Fernando Valente.
Ia ditawari untuk melatih tim di Indonesia, salah satunya Arema FC. Hal itu membuatnya bersiap untuk lebih lama di Indonesia.
“Saya datang ke Indonesia mungkin sudah ada yang tahu kalau saya punya keluarga di sini. Ketika sebelum perjalanan ada tawaran, saya mengubah tas saya,” terang dia.
Fernando Valente pun mengaku berkomunikasi dengan General Manager M. Yusrinal Fitriandi dan Manajer Tim Wiebie Dwi Andritas. Ia menyadari, bila setelah itu ia mendapatkan tantangan besar untuk melatih Arema FC.
“Ini adalah tantangan besar dan saya orangnya suka dengan tantangan,” tegas pria asal Portugal tersebut.
Menerima tawaran melatih Arema FC yang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja adalah tantangan gila. Menurutnya, hanya orang yang sedikit gila mau menerima tantangan tersebut.
“Saya memang sedikit gila untuk membuat sesuatu hal yang berbeda. Passion saya di sepak bola dan suporter yang ada di Indonesia sudah saya ketahui sejak dua tahun kemarin, membuat saya merasa mampu membantu tim untuk merasakan hal lain,” tambahnya.
“Saya merasa waktu mulai mengikuti sepak bola Indonesia, saya yakin bertaruh dengan beberapa ide. Sepak bola adalah untuk suporter. Jadi passion dari suporter di Indonesia itu kita harus memberikan mereka kualitas. Itu bukan berarti kita menang terus dan pengalaman saya dua tahun di Cina, dua tahun di Ukraina dan di tempat itu saya membuat yang berbeda pada tim saya,” tanadasnya. (ley)