MALANG POSCO MEDIA – Begal makin berani di Kota Malang. Beraksi di tengah kota tak mengenal waktu. Dalam sebulan ini terdapat dua aksi begal.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto melalui Kabag Ops Kompol Supiyan mengatakan Polsekta Jajaran telah melakukan patroli. Itu untuk mencegah dan menanggapi adanya gangguan kamtibmas termasuk aksi kejahatan jalanan seperti begal, jambret dan copet.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Polsekta Jajaran, agar melakukan patroli kewilayahan secara rutin. Apabila memang ada laporan, maka akan langsung kami tindak,” jelasnya.
Salah satunya aksi begal ini seperti yang dialami seorang pemuda saat mencari menu sahur. Pria 25 tahun berinisial SP alias Yoga warga Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen sampai mengalami luka di kepala akibat ulah pelaku begal, Sabtu (15/4) dini hari.
Teman korban bernama Tria mengatakan saat itu Yoga hendak mencari menu makanan sahur. Sekitar pukul 03.00, korban berjalan di Jalan Kawi Atas Kecamatan Klojen, menuju ke arah Jalan Dieng.
“Tiba-tiba teman saya ini dipepet empat orang dengan dua sepeda motor. Pelaku langsung menyerang korban. Sepertinya, mengincar sepeda motor dan barang berharaga teman saya,” ceritanya kepada Malang Posco Media, kemarin.
Korban sempat melawan menggunakan tangan kosong. Namun, pelaku justru terus menghajar korban. Pelaku membawa balok kayu, untuk memukuli korban.
“Namun teman saya ini terus melawan, dan menendang pelaku sambil berteriak minta tolong. Begitu ada kesempatan, teman saya kabur dan pelaku juga kabur.Pelaku belum sempat mengambil apapun dari tangan korban,” lanjutnya.
Namun korban belum menceritakan kepada Tria, apakah saat itu sempat ditolong seseorang atau seperti apa. “Teman saya sepertinya masih trauma dan istirahat. Korban ini baru saja pulang, setelah mengalami luka robek di kepala atas sebelah kiri dan di dekat mata sebelah kiri. Serta beberapa luka lebam. Sebelumnya korban sempat di rawat di RS Hermina untuk mendapatkan pertolongan pertama,” beber Tria.
Kapolsekta Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto melalui Kanitreskrim AKP Yoyok Ucuk Suyono mengatakan korban belum melaporkan kejadian tersebut. Namun, untuk menanggapi aksi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), pihaknya melakukan jemput bola.
“Memang korban belum melaporkan kejadian secara resmi ke kami. Akan tetapi, kami sudah melakukan penyelidikan. Saat ini, petugas sedang mendalami berbagai keterangan, dan menggali barang bukti,” tandasnya.
Sebelumnya, aksi meresahkan pelaku kejahatan jalanan, juga menghantui masyarakat di wilayah Kecamatan Sukun. Seorang perempuan berinisial IM alias Sari, 36, warga Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun jadi sasaran saat tengah asyik jalan pagi, Sabtu (1/4) lalu.
Saat itu, korban sedang olahraga jalan pagi di Gang Salak Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sukun, sekitar pukul 07.30 WIB. Tiba-tiba korban diikuti oleh seseorang, tanpa ia sadari. Kemudian kalung emas miliknya diambil paksa, pelaku berhasil kabur. (rex/van)