MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mengaku sebagai staf Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, komplotan penipu mengelabuhi Suradi, 70, warga Jalan Sudanco Supriyadi Kota Malang. Tetangga korban, Rizka Amalia, 19, mengatakan bahwa komplotan pelaku ini terdiri dari dua orang.
“Pelaku mendatangi rumah korban hari Selasa (26/7) lalu, sekitar pukul 15.30. Pelaku ini mengatakan kepada korban, bahwa telah memenangkan undian Hari Kesehatan Anak Nasional dan berhak mendapat hadiah televisi LED,” ujarnya, Sabtu (30/7). Korban beserta istri yang sudah berusia senja itu pun percaya.
Suradi yang percaya, membolehkan para pelaku masuk ke dalam rumah. Setelah itu, korban diminta untuk membayar pajak hadiah senilai Rp 900 ribu. “Korban percaya karena kedua pelaku membawa televisi yang dimaksudkan sebagai hadiah. Uang Rp 900 ribu itu lantas diserahkan,” imbuhnya.
Setelah uang tersebut diterima oleh pelaku, mereka meminta izin untuk memasang televisi tersebut. Tapi, Suradi diminta untuk mengambilkan beberapa peralatan untuk pemasangan televisi. Saat korban ke bagian belakang untuk mengambil peralatan, pelaku kabur dengan membawa uang yang diserahkan itu.
Begitu kembali ke ruang tamu, para pelaku sudah menghilang. Korban akhirnya menyadari, kalau telah ditipu dan meminta tolong tetangganya untuk melihat rekaman CCTV yang terpasang di rumah korban. “Dari rekaman CCTV, pelakunya laki-laki dan perempuan dengan usia sekitar 50 tahun,” ungkap Rizka.
Pelaku laki – laki mengenakan kacamata dan baju batik. Sedangkan pelaku perempuan, berkacamata dan memakai jaket warna biru gelap. Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, akan mengecek kejadian itu. Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menegaskan, instansi yang dinaunginya tidak menyelenggarakan program undian berhadiah. (rex/mar)