.
Thursday, December 12, 2024

Awasi Distribusi dan Penjualan Minyakita

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah telah menggelontor minyak goreng bersubsidi s merk Minyakita ke berbagai daerah. Agar pasokan dan harga di pasaran bisa terkendali. Di Kota Malang, total sudah didistribusikan sebanyak 4.800 liter Minyakita di empat pasar yang telah menerima, mulai dari Pasar Madyopuro, Pasar Bunulrejo dan Pasar Sawojajar pada pekan lalu.

Juga Pasar Sukun yang didistribusikan pada Senin (6/2) kemarin. Saat ini pemerintah tengah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penjualan Minyakita di pasaran. Apabila ditemukan ada pelanggaran maka akan dilakukan teguran hingga sanksi.

“Untuk konsumen akhir, sudah ditetapkan harganya Rp 14 ribu per liter. Untuk pedagang Rp 12.600 per liter. Kalau ada yang menjual diatas harga itu, kita akan ambil tindakan,” ujar Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Luh Putu Eka, kemarin.

Pengawasan itu memang dilakukan juga sejak tingkat distributor, karena memang ada peluang terjadinya hal tersebut. Terlebih ketika pasokan Minyakita sudah normal kembali pasca operasi pasar kemarin. Pengawasan ini akan menjadi fokus perhatian pemerintah supaya tidak terjadi lagi kenaikan harga dan kelangkaan distribusi seperti kemarin.

“Kalau terjadi pelanggaran, ada sanksi. Pertama untuk distributor yang melebihi HET Rp 12.600 itu ada teguran. Kemudian bisa sampai pencabutan izin pun bisa, karena ini kan sudah diputuskan oleh Kementerian Perdagangan,” tegasnya.

Selain di tingkat distributor, pengawasan juga dilakukan di tingkat pedagang hingga konsumen akhir. Menurut Eka, pihaknya memang akan lebih kesulitan untuk mengendalikannya.

Sebab bisa saja pedagang yang sudah menerima minyak goreng murah lantas mengaku mendapatkan minyak goreng itu dengan harga mahal. Bahkan melebihi HET. Atau dari pedagang itu memang tidak mendapatkan minyak goreng murah Minyakita langsung dari distributor.

Permasalahan seperti ini memang masih terus dibahas dan dicari jalan keluarnya. Pihaknya berkomitmen untuk mengatasi hal ini agar jangan sampai terjadi kenaikan harga yang menyebabkan munculnya inflasi.

“Sekarang kendalanya bagaimana kalau pedagang tidak membeli dari distributor. Pasti lebih mahal jatuhnya. Itu PR kita bersama untuk memantau,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img