MALANG POSCO MEDIA- Masa reses dimanfaatkan secara maksimal oleh Sekretaris Komisi A DPRD Kota Malang, Lelly Thresiyawati. Ia menggelar dialog dengan warga dalam rangka serap aspirasi hingga tiga kali di dapilnya, Lowokwaru.
Pertama Kamis (18/8) malam di Tunggulwulung. Kemudian dilanjutkan lagi pada Jumat (19/8) malam di Tlogomas dan, Sabtu (20/8) malam di Kampung Keramik.
Lelly mengajak warga bersama-sama mengawal pembangunan hingga pelayanan kesehatan. Apalagi saat di Tunggulwulung dihadiri perwakilan RW hingga RT dan tokoh masyarakat.
“Pelayanan kesehatan itu menjadi salah satu yang terpenting. Harus diketahui dan diperoleh masyarakat. Salah satu contohnya BPJS,” kata politisi Gerindra ini.
Saat serap aspirasi di Tlogomas, masyarakat juga antusias. Mereka membawa berbagai persoalan yang dialami. “Yang pertama mengenai sekolah, di mana pendidikan masih tidak merata. Seperti di daerah Tlogomas mereka merasakan minim sekali. Kami ingin supaya diakomodir oleh Pemkot Malang,” jelas Lelly.
Begitu pula pelayanan kesehatan. Terutama melalui BPJS harus ditingkatkan dan diupayakan melayani yang kurang mampu secara tepat sasaran. Di mana pengobatan tidak melihat kondisi dan membedakan perlakuan sehingga pelayanan maksimal dapat dirasakan siapa saja.
“Untuk UMKM kami banyak program pelatihan pemberdayaan perempuan. Saya harus mengangkat dan memperdayakan perempuan secara ekonomi sehingga turut mandiri,” ungkap Lelly.
Sementara itu serap aspirasi selanjutnya, Sabtu (20/8) malam, Lelly Thresiyawati kembali menggali aspirasi dari masyarakat. Tepatnya di Kampung Keramik Jalan MT Haryono.
Warga antusias menyampaikan apa yang selama ini diharapkan. Tanpa disangka, sejumlah anak muda juga menyampaikan keinginan adanya dukungan UMKM hingga level ekspor.
Selain itu kebutuhan mengenai pelayanan kebutuhan dasar seperti kesehatan dan administrasi kependudukan. Lelly mengajak masyarakat tidak ragu menanyakan kejelasan kebijakan. Sehingga program-program pemerintah dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Agar semua rata baik bantuan sosial, kesehatan, pendidikan dan pelayanan lain tidak boleh memandang siapapun dia harus terlayani dengan baik,” pungkasnya. (tyo/van)
