Serap Aspirasi Anggota DPRD Kota Malang Tahun 2025
MALANG POSCO MEDIA– Dialog serap aspirasi dalam rangka reses yang diadakan anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Drs Agoes Marhaenta MH, Senin (17/2) malam di Kedungkandang jadi ajang edukasi. Warga diberi pemahaman tentang pajak. Juga serius membahas darurat pohon tumbang di Kota Malang.
Agoes menggandeng Bapenda Kota Malang sebagai narasumber. Namun politisi PDI Perjuangan dari Dapil Kedungkandang ini menyiapkan materi detail saat pemaparan. Ia mengusung tema Sosialisasi Sadar Pajak Kendaraan Bermotor.
Menurut Agoes, adanya Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) memang dilatarbelakangi oleh pembagian pajak antara provinsi dan kabupaten/kota. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD), pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menambahkan pungutan tambahan atas PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang disebut sebagai opsen.
“Opsen ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mengurangi ketergantungan terhadap dana perimbangan dari pemerintah pusat,” jelas Agoes.
Selain itu lanjut dia, dengan opsen, pemerintah daerah dapat menyesuaikan tarif pajak sesuai dengan kondisi sosial,ekonomi dan lingkungan daerah masing-masing. “Pembagian pajak antara provinsi dan kabupaten/kota juga diatur dalam UU HKPD, dimana provinsi hanya berhak atas 1,2 persen dari pajak. Sementara kabupaten/kota langsung mendapatkan 66 persen dari pajak,” urainya.
Sementara itu saat dialog berlangsung, warga curhat kepada Agoes tentang kondisi Kota Malang saat ini. Yakni dianggap sedang darurat pohon tumbang.
“Pemkot Malang melalui instansi teknis harus memperhatikan serius. Termasuk perawatan pohon rawan tumbang, jarak tanam, jenis pohon dan cara menanam harus diperhatikan,” tegas Agoes.
Ia lantas mengingatkan agar penanaman pohon dengan jarak yang ideal. Terutama jarak dengan bibir jalan.
“DLH dan instansi teknis lainnya harus serius memperhatikan ini. Karena Kota Malang, termasuk di Jalan Mayjen Sungkono rawan pohon tumbang,” ungkapnya. (van)