.
Friday, November 8, 2024

Laporan dari Eropa

Bahasa Indonesia Memikat Swiss

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Warga Swiss konsisten dan makin tertarik belajar Bahasa Indonesia. Itu terbukti dari Kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang digelar KBRI Bern.

Kini sudah kelima kalinya KBRI Bern mengadakan kelas BIPA sejak

- Advertisement -

tahun 2020. Di semester musim gugur tahun 2022 diikuti hampir 40 peserta. Mereka berasal dari berbagai kalangan di Swiss. 

Sebagian dari peserta merupakan pemelajar lanjutan yang mulai mengikuti kelas BIPA pada tahun 2020 dan 2021. Seperti kelas BIPA sebelumnya, penyelenggaraan kelas BIPA kali ini juga mendapat dukungan penuh dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Kelas BIPA KBRI Bern kelima ini berlangsung mulai 5 September hingga 16 Desember 2022. Tahun ini  menyelenggarakan 5 kelas BIPA. Yakni kelas pemula (BIPA-1) hingga kelas menengah (BIPA-5). 

Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss Prof Muliaman Hadad  menyampaikan apresiasi terhadap para pemelajar BIPA. Terutama mereka yang telah mempelajari Bahasa Indonesia sejak tahun 2020. KBRI Bern telah mencatat total 250 pemelajar BIPA yang ada di Swiss sejak tahun 2020.  Dubes Prof Muliaman Hadad  menyambut pemelajar BIPA kali ini ke dalam keluarga friends of Indonesia di Swiss. 

“Dalam perjalanan kelas Anda di bulan-bulan mendatang, saya berharap Anda juga dapat belajar lebih banyak tentang budaya Indonesia, masyarakatnya, karakteristiknya yang unik dan tentu saja, keindahan bahasanya,” tutur Prof Muliaman Hadad.  

Seiring tumbuh dan kuatnya hubungan ekonomi antara Swiss dan Indonesia, bahasa telah menjadi salah satu unsur budaya yang merekatkan hubungan kedua negara. Minat terhadap bisnis di Indonesia meningkat di Swiss sejak ditandatanganinya perjanjian perdagangan bebas dalam kerangka IE-CEPA. Kini para pelaku bisnis berlomba Belajar bahasa Indonesia untuk memahami bisnis di Indonesia dengan lebih baik.

Selain itu  hubungan budaya dan pendidikan juga menjadi faktor pendorong bagi warga setempat untuk belajar Bahasa Indonesia. Pemelajar BIPA di Swiss memiliki motivasi belajar Bahasa Indonesia yang beragam. Antara lain ingin mengadakan penelitian di Indonesia, ingin berkomunikasi dengan keluarga yang berbahasa Indonesia, ingin berkeliling Indonesia. Selain itu atas dasar kecintaan terhadap Indonesia, bahkan ada yang berpendapat bahwa bahasa Indonesia memberikan kedamaian dan kebahagiaan.

Penyelenggaraan kelas BIPA telah menjadi program unggulan diplomasi budaya KBRI Bern. Program ini tidak hanya sejalan dengan fokus Pemerintah RI untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.

Namun juga mempromosikan Indonesia secara keseluruhan, termasuk di bidang sosial ekonomi. Program BIPA KBRI Bern juga merupakan capaian KBRI Bern yang mampu menunjang keberhasilan perjanjian dagang Indonesia – Swiss dalam kerangka EFTA CEPA dan keberhasilan bidang politik dalam bentuk perjanjian MLA. (opp/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img