spot_img
Thursday, February 6, 2025
spot_img

Bahasa Pemersatu dan Kekuatan Karakter Bangsa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Oleh: Mohamad Sinal
Pemerhati Bahasa Hukum,
Dosen Politeknik Negeri Malang (Polinema)

          Sumpah Pemuda merupakan salah satu momen bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menandai semangat persatuan dan kesatuan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu elemen penting yang diangkat dalam Sumpah Pemuda adalah bahasa.

-Advertisement-

          Bahasa menjadi simbol identitas dan kekuatan karakter bangsa. Melalui bahasa, kita tidak hanya berbicara atau menulis. Namun, juga dapat menyampaikan nilai, norma, dan sejarah yang telah mengakar dalam setiap kata dan struktur bahasa itu sendiri. Oleh karena itu, menjaga kelestarian dan kekayaan bahasa, baik lokal maupun nasional merupakan upaya menjaga identitas dan karakter bangsa

Bahasa sebagai Pemersatu

          Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, laksana api yang menyala terang. Menjadi “pelita kasih” yang menyinari beragam rupa, warna, dan suku. Sehinga dalam kata kita bisa bersatu, dengan kalimat kita bisa bertemu, di bawah langit biru bernama Indonesia.

          Hambatan komunikasi antara etnis dan suku terhubung oleh “jembatan kasih” bernama bahasa Indonesia. Mengalir lembut dalam nadi, tumbuh tanpa jemu, di antara gunung, laut, dan sawah bernama Nusantara. Menyatukan lidah, menggandeng tangan, antaranak negeri dalam pelukan Ibu Pertiwi.

          Bung Karno pernah berpesan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa kebangsaan yang memperkuat rasa nasionalisme dan kebanggaan akan identitas Indonesia. Relevam dengan pesan tersebut, Buya HAMKA  menyatakan: “Bahasa Indonesia ini tidak saja untuk menjadi alat kita berbicara, tetapi juga alat kita berpikir. Dengan bahasa ini kita menciptakan karya, berjuang, dan berdoa untuk memajukan bangsa kita. Dalam bahasa itulah jiwa kita, jiwa bangsa Indonesia, hidup dan tumbuh.”

          Selain itu juga dikatakan, menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah bentuk penghormatan terhadap tanah air dan budaya bangsa. Oleh sebab itu, Sumpah Pemuda menegaskan pentingnya bahasa Indonesia dalam membangun kesadaran kolektif akan identitas bangsa.

Kekuatan Karakter Bangsa

          Bahasa juga memiliki peranan penting dalam membentuk karakter bangsa. Nilai-nilai luhur dan budaya bangsa dapat diwariskan dari generasi ke generasi melalui bahasa. Dalam setiap ungkapan, idiom, dan sastra, terkandung kearifan lokal yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang toleran, gotong royong, dan berbudi pekerti.

          Ronggowarsito menekankan pentingnya bahasa sebagai medium penyampaian nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual. Di antaranya adalah bahwa bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk memahami diri dan lingkungan.

          Bahasa memiliki kekuatan untuk membangun karakter dan menyatukan masyarakat. Ronggowarsito menyatakan agar bahasa digunakan dengan hati-hati. Tidak hanya sekadar mengucapkan kata-kata, tetapi harus memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.

          Dalam Serat Kalatidha, Ronggowarsito menyatakan bahwa bahasa adalah cerminan kondisi batin seseorang. Orang yang berhati-hati dalam menggunakan bahasa adalah mereka yang bijaksana. Kata-kata yang digunakan menunjukkan kedalaman pemahaman dan kedewasaan sikap.

          Juga dikatakan bahwa bahasa yang dulunya digunakan untuk menjaga etika dan kesantunan, mulai berubah seiring dengan masuknya zaman penuh kebimbangan (kalatidha).

Peran Bahasa dalam Globalisasi

          Di era global, bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam berbagai aspek, baik di tingkat nasional maupun internasional. Bahasa Indonesia memperkuat identitas Indonesia di tengah arus budaya asing yang masuk ke tanah air. Sebagai negara dengan populasi besar dan pengaruh politik yang berkembang di kawasan Asia Tenggara, bahasa Indonesia menjadi alat diplomasi yang penting.

          Dalam hubungan perdagangan, bahasa Indonesia membuka peluang bisnis dan investasi. Seiring meningkatnya ketertarikan internasional pada pasar Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, kemampuan berbahasa Indonesia memberi keuntungan bagi para pelaku bisnis yang ingin memahami budaya dan pasar Indonesia lebih baik.

          Selain itu, bahasa Indonesia menjadi medium utama dalam menyebarluaskan budaya lokal ke dunia internasional. Musik, film, sastra, dan seni Indonesia semakin dikenal di panggung global. Melalui penguasaan bahasa Indonesia, memungkinkan publik internasional untuk lebih memahami karya-karya tersebut secara langsung.

          Dalam menghadapi tantangan global, di balik gemuruh lautan zaman, di bawah langit yang kian kelam, kita harus berdiri tegak, berani bertahan untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Langkah-langkah nyata harus kita susun untuk menyebrangi jurang ketakutan. Merangkai keberanian dari sisa-sisa harapan, guna melawan rintangan di sepanjang perjalanan.

          Di sinilah kita berdiri, meretas gelap, menuju terang dengan semangat dan “nyala api’ Sumpah Pemuda. Bersatu hati, melebur dalam satu janji suci, demi bangsa demi negeri, dengan lantang marilah kita berseru: “Kami putra dan putri Indonesia, bersumpah di tanah tercinta, satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, tidak akan mengotori Ibu Pertiwi tercinta.(*)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img