MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemadam kebakaran Kabupaten Malang kembali menerima laporan kesekian kalinya untuk berjibaku memadamkan api. Kali ini petugas pemadam menyemprot api yang membakar lahan bambu seluas 200 meter persegi Jalan HM Sun’an Kelurahan Penarukan Kecamatan Kepanjen, Senin (14/10) kemarin.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto menyampaikan pihaknya mengerahkan dua unit mobil pemadam datang ke lokasi kejadian usia menerima laporan masuk pukul 12.34 WIB.
“Setiba di lokasi kami langsung melakukan pembasahan. Api kemudian berhasil dipadamkan pukul 12.55 WIB,” kata Sigit.
Dari hasil keterangan di lokasi kejadian, lanjutnya, lahan bambu terbakar bersumber dari adanya aktifitas pembakaran sampah yang tidak diawasi.
“Ada tumpukan sampah dapur yg di bakar di tepi pekarangan, pada saat membakar sampah dapur tidak di awasi akhirnya merembet ke lahan bambu,” bebernya.
Api yang sempat membesar kemudian membuat warga sekitar panik kemudian melapor ke petugas pemadam kebakaran Kabupaten Malang. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada yang dirugikan.
Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam kondisi musim kemarau saat ini. “Jangan membakar sampah sembarangan. Namun bila ada aktifitas pembakaran harus diawasi,” lanjutnya.
Hal tersebut termasuk di kawasan lahan atau di dalam hutan. Disampaikan Sigit, sebaiknya menghindari aktifitas pembakaran di kawasan lahan di saat musim kemarau. Misalnya meghindari membuat api unggun.
Lebih lanjut, Sigit menyampaikan bila puntung rokok jangan dibuang sembarang, terutama saat berkendara. Kamis (10/10) kemarin lalu, 6,5 hektar lahan milik perhutani di kawasan Gunung Geger Kecamatan Pagak terbakar. Itu diduga adanya seorang pengendara membuang putung rokok di saat cuaca panas.
“Kemudian jalau berpergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator kompor dilepas,” tandas Sigit seraya menyampaikan instalasi listrik juga ditata rapi dan menggunakan yang sesuai standar. (den/aim)
