MUTIARA Ayuningtyas, atlit gulat berusia 25 tahun asal Dusun Duwet Swaru, Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang meraih medali emas dalam kejuaraan cabang olahraga (cabor) gulat Sea Games 2023 di Kamboja. Dia berhasil mengalahkan perwakilan dari Thailand, Filipina, Singapura, dan Kamboja. Ayu, nama sapaannya turun di kelas 53 kilogram.
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Yunus Wibisono, ayah Ayu sempat menangis terharu sambil bersujud mengetahui anak tunggalnya itu meraih medali emas di Sea Games Kamboja 2023. Yunus tidak menyangka Ayu dapat mengalahkan perwakilan dari empat negara. Saat Ayu bertanding, Senin (15/5), dia sedang bekerja sebagai kuli bangunan.
Pria usia 51 tahun itu diberitahu oleh sepupunya bahwa Ayu yang sempat bersekolah di SMPN 1 Tumpang itu, menang dalam cabang olahraga gulat pada Sea Games 2023.
“Awalnya saya mengira menang main pertama. Belum final. Masih ragu. Begitu saya pulang, istri saya bilang kalau Ayu meraih juara satu,” ungkapnya.
“Mendengar itu saya langsung bersujud, menangis terharu sambil bersyukur,” tambahnya kepada Malang Posco Media, kemarin.
Menurutnya, bakat Ayu sebagai atlit gulat sudah terlihat sejak dia SMP. Ayu mengikuti ekstrakurikuler di sekolah. Mengikuti perlombaan pertama saat kelas 3.

Saat itu, anak tunggal dari Yunus dan Siti Masruroh itu mengikuti perlombaan Porprov Jatim dan berhasil meraih juara satu dalam cabor gulat.
Alumnus SMAN 1 Tumpang itu semakin menekuni olahraga pergulatan. Pun berlanjut saat dia di bangku perkuliahan, Universitas Negeri Malang. Ayu semakin giat berlatih.
“Setelah lulus kuliah 2022, Ayu menikah dengan orang Kalimantan Timur. Di Kaltim dia semakin giat latihan. Pernah ikut Porprov Kaltim. Di sana Ayu juara juga,” ungkap Yunus.
Ayu sempat mengikuti dua kali Pekan Olahraga Nasional (PON). Termasuk di Papua tahun lalu. Dia mendapatkan medali perak dan perunggu.
Sebab, dia turun dalam kelas 62 kg. Seharusnya 53 kg. Tempat tinggal Ayu yang berada di RT 04 RW 02, sejumlah prestasi dalam bentuk medali dan piala terpampang di dinding etalase tembok rumahnya.
“Setelah menikah, Ayu tinggal bersama suaminya bernama Asa Ramadani di Samarinda, Kaltim,” lanjut pria yang memakai topi saat ditemui itu.
Yunus yang bekerja sebagai kuli bangunan melihat sosok Ayu sebagai, perempuan yang pemberani, sederhana, pendiam, dan mandiri sejak kecil. Saat dia menjuarai Porprov Jatim, hadiahnya diperuntukkan membeli sepeda motor Honda Vario.
Bahkan, hingga biaya kuliah, Ayu sendiri yang menanggung.
Meskipun kini tinggal di tempat yang berbeda, mereka selalu berkomunikasi melalui telepon. Kadang Ayu membantu menambah kebutuhan ekonomi orang tuanya.
“Setelah Ayu selesai bertanding, sorenya langsung menelpon kami. Ayu menyampaikan terima kasih dari kami yang selalu berdoa untuk kemenangannya,” tutupnya. (den/mar/mpm)