Target Utama Bareng-bareng Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
MALANG POSCO MEDIA – Pasca digelarnya Refreshment Managemen Pemerintahan Tahun 2023 dilingkungan Pemprov Jatim, Badan Koordinasi Wilayah (Bakrowil) Malang langsung gerak cepat (gercep).
Rabu pagi, Kepala Bakorwil Malang Drs. Budi Santoso melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Blitar. Bersama semua timnya, kedatangan Budi Santoso disambut Hj Rini Syarifah Amd, di pendopo Kabupaten Blitar.
‘’Ada lima progam utama ibu Gubernur Jatim yang harus kita sinkronkan dengan Pemkab Blitar. Harapannya kalu ada kesesuaian maka hasilnya akan lebih maksimal,’’ kata Budi Santoso kepada Malang Posco Media (MPM) di kantornya, Rabu siang.
Dikatakan Budi, harapannya lima progam Pemprov Jatim yang dibawa ke Kabupaten Blitar endingnya bisa menjadi pengungkit perekonomian wilayah kabupaten Blitar secara masif. Sehingga, tingkat kesejahteraan lebih tinggi dan angka kemiskinan bisa ditekan lebih rendah.
Ke lima agenda utama itu, urai Budi, pertama soal penanggulangan kemiskinan. Kedua persoalan tenaga kerja, ketiga penanganan soal limbah secara maksimal dan komprehensif, ke empat penanganan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan persoalan gizi buruk dan stunting.
‘’Semua sektor utama itu butuh sinkronisasi antara kami (Pemprov Jatim) dan Pemkab Blitar. Pasca kunjungan ini, tinggal masing-masing leading sektornya koordinasi progam kerjanya,’’ ujar Budi, yang mantan Kepala Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Jatim ini.
Menurut Budi, pertemuan dengan Bupati Hj Rini Syarifah Amd banyak ditemukan hal-hal menarik. Sebagai contoh, persoalan limbah cangkang (kulit) telur. Blitar sebagai pemasok 70 persen kebutuhan telor secara nasional, menghasilkan banyak limbah kulit telor.
Dimana limbah ini nilai ekonomisnya sangat tinggi sekali. Selain untuk produk UMKM, ternyata cangkang telur bisa juga untuk olahan kuliner. ‘’Banyak. Banyak sekali nilai tambah yang bisa dimanfaatkan dari cangkang telur,’’ rincinya.
Ditambahkan Budi, progam unggulan Bakorwil Malang yaitu BARANG PENTING (Bakorwil Malang Peduli Stunting) akan diterapkan di Kabupaten Blitar. Meski belum ada angka pasti persoalan stunting di wilayah ini, pihaknya yakin BARANG PENTING bisa menjadi solusi pertumbuhan anak.
‘’Setelah Kabupaten Blitar, kita akan ke wilayah lainnya. Karena, ruang lingkung Bakorwil Malang cukup luas. Kalau tidak dicicil di awal tahun begini, kita kuatir tidak bisa mengkaver semuanya,’’ pungkas Budi, yang pernah 71 hari menjadi Penjabat Sementara (pjs) Kabupaten Blitar ini. (has)