Ruwatan Nusantara dan Gelar Padang Bulan
Bakso menjadi salah satu kuliner wajib yang paling banyak ditemui di Malang. Jika wisatawan berkunjung ke Malang, maka tidak afdol jika tidak menikmati wisata kuliner terkenal satu ini. Banyak sekali kuliner-kuliner bakso legendaris yang bahkan usianya mencapai puluhan tahun. Salah satunya adalah Bakso Mercon Cak Kar yang turut memajukan pariwisata di Malang melalui kuliner.
Sudah ada sejak tahun 1982, Bakso yang diprakarsai langsung oleh Cak Karsono ini menjadi salah satu kuliner legendaris yang lokasinya berada di Jalan Kartanegara Pagentan, Candirenggo, Singosari, Kabupaten Malang. Bakso Mercon Cak Kar Singosari ini juga turut serta memeriahkan acara Ruwatan Nusantara dan Gelar Padang Bulan yang dilaksanakan di Depan Arca Dwarapala Singosari.
Memeriahkan acara Ruwatan Nusantara dan Gelar Padang Bulan, Bakso Mercon Cak Kar Singosari hadirkan konsep berbeda, yakni dengan menikmati bakso di pinggir sawah sembari menikmati hijaunya padi. Kepada Malang Posco Media, Cak Karsono alias Cak Kar menuturkan bahwa outletnya berkesempatan untuk dikunjungi dan menjadi tempat makan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto S.Sos M.S. yang membuka kegiatan tersebut.
“Kami mendapatkan kesempatan untuk dikunjungi Pak Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang. Di sini kami akan menyajikan menu bakso andalan kami dan menikmatinya di pinggir sawah. Nostalgia zaman dahulu dan mengenang masa lalu,” ungkapnya.
Menariknya, di salah satu sudut yang dijadikan sebagai tempat makan tersebut terpampang satu gerobak bakso yang ternyata merupakan saksi sejarah dari berjalannya usaha bakso yang telah digeluti oleh cak kar sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Gerobak bakso gendong tersebut telah menemani Cak Kar hingga ia mampu membangun outlet yang besar di daerah Singosari.
“Yang disajikan ada bakso campur dan juga sate-satean, ada sate kulit, sate siomay, bakso iga bakar dan lain-lain. Dulu juga pernah mikul, makanya di tampilkan juga gerobak pikulannya,” tuturnya.
Dilanjutnya, dengan hadirnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten menjadi salah satu kebanggaan tersendiri. Apalagi sebagai salah satu bakso khas Malang yang sudah melegenda dan banyak didatangi oleh para wisatawan, tentu saja dengan adanya sinergi bersama pemerintah, bersama-sama memajukan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Malang.
“Didatangi beliau-beliau ini menjadi salah satu kebanggaan bagi kami. Dengan bersinergi bersama jajaran pemerintah, kita bersama-sama memajukan sektor pariwisata. Kuliner ini kan menjadi salah satu bagian dari pariwisata itu sendiri,” ujarnya.
Bakso Mercon Cak Kar Singosari sendiri setidaknya memiliki 18 varian bakso mulai dari bakso mercon, bakso kasar, bakso gurita, bakso lobsert dan masih banyak yang lainnya. Itu semua hanya bakso, di luar kondimen-kondimen dan toping pelengkap lainnya seperti siomay, sate-satean dan masih banyak yang lainnya.
Di tempat tersebut juga turut menyediakan bakso kepala kambing yang tentunya jarang di temui di mana-mana. Sudah banyak publik figur yang datang ke bakso legendaris tersebut, mulai dari Cak Lontong, Najwa Shihab, Arumi Bachsin, Krisdayanti dan masih banyak tokoh yang lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto S.Sos M.S. mengatakan Bakso Mercon Cak Kar Singosari ini menjadi salah satu jujukan tempat kulineran bagi para wisatawan. Tamu-tamu yang datang ke Malang juga banyak disuguhi kuliner bakso ini.
“Siapa yang tidak tahu dengan Bakso Mercon Cak Kar ini, kami juga dari Dinas Pariwisata banyak menerima tamu-tamu yang datang ke Malang. Mereka tanya kuliner khasnya apa ya ini salah satunya, Bakso Malang. Apalagi jika kita berbicara pariwisata, maka harus bahas lengkap. Salah satunya kuliner ini masuk ke dalamnya,” tandasnya. (adm/adv/bua)