MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masyarakat antusias mendatangi pelayanan pada kegiatan karya bakti dan bakti kesehatan di Lapangan Rampal Kota Malang, Minggu (11/5) pagi. Masyarakat terlihat memadati tenda-tenda menunggu giliran dicek kesehatannya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut (AL) program Spotmaral tahun 2025 berkolaborasi dengan Pemkot Malang dan alumni SMAN 3 Malang. Didukung pula oleh beberapa instansi kesehatan.
“Kegiatan karya bakti dan bakti kesehatan ini meliputi pengobatan kemudian pemeriksaan mata dan pemberian kacamata, serta pembuatan gigi palsu,” kata Komandan Lantamal V Surabaya Laksma TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han.
Masyarakat antusias datang dan sebelum pukul 11:00 WIB, terdapat sekitar 1.000 orang pendaftar untuk bakti kesehatan. Laksma TNI Arya berharap kegiatan secara kontinyu sesuai yang direncanakan.
Pada momen hari libur ini pula terdapat 75 UMKM turut mendorong masyarakat bersama-sama datang ke Lapangan Rampal Kota Malang.
“Ini membantu masyarakat untuk menjalankan UMKMnya karena, masyarakat juga bersama-sama di hari libur. Mereka dalam suatu kegiatan yang bersama-sama, ada olahraga dan sebagainya,” tambah Laksma TNI Arya seraya menyampaikan, kegiatan pada tahun depan akan menyesuaikan sesuai program.
Sementara itu, Raya Primapera yang datang untuk memeriksa kesehatan matanya mengatakan bakti kesehatan itu secara gratis. Ia datang setelah mendapat informasi dari sekolahnya SMAN 3 Malang.
“Saya datang mengganti lensa kacamata dan cek kesehatan mata,” kata Raya.
Setelah dirinya mengisi formulir, ia langsung dipanggil dan antreannya sangat cepat. Raya kemudian akan mengambil kacamata sekitar satu sampai dua hari.
“Nanti akan dihubungi untuk mengambil kacamata yang sudah jadi, sekitar satu sampai dua hari,” kata pelajar berusia 18 tahun itu.
Ia berharap kegiatan bakti kesehatan secara gratis lebih ditingkatkan di Malang. Sebab menurut Raya, anak muda masih takut memeriksa mata karena terkena biaya.
“Kegiatan ini bermanfaat. Soalnya anak-anak kecil sampai remaja masih takut memeriksa kesehatan dikenakan biaya. Tapi dengan adanya ini anak muda tidak takut karena gratis,” tandasnya. (den/jon)
