MALANG POSCO MEDIA – Hidup harus balance.
Meski sibuk menjadi ‘semi’ wanita karir yang menjalankan usaha yang dicintai suami, tak membuat Vivi Santoso mengurangi perhatian untuk keluarga. Begitu pula untuk memanjakan diri sebagai self healing-nya.
Vivi sangat memperhatikan kebutuhan suaminya.
Vivi memahami kebutuhan suaminya. Dendi yang termasuk tipikal cuek, benar-benar harus dipantau agar teratur. Misalnya untuk makanan, ketika berada di Malang sebisa mungkin yang disajikan adalah buatan tangannya.
“Ya ketika tim sedang di Malang, saya membuat menu untuk sarapan yang fresh. Apalagi, Mas Dendi sukanya itu makanan yang sekali makan, nanti ganti lagi,” tutur Vivi.
Sedangkan ketika di luar kota, maka Vivi benar-benar harus memantau. Dia memastikan apakah sang suami makan menu yang disajikan di hotel tim.
“Kalau tidak, ya harus memesankan makanan. Misalnya pas di Bali, ya Gojekin makanannya. Pokoknya harus benar-benar teratur dan yang sehat, sesuai kebutuhannya sebagai atlet,” sebut dia.
Selain itu, Vivi pun bisa disebut sebagai manager tak resmi bagi suami. Di luar DSSS, dia mengatur agenda dan pertemuan dengan klien bila ada endorse atau undangan dengan kerabat.
“Hal-hal kecil, kalau janjian kadang kan suka lupa. Harus benar-benar dicatat, apalagi kalau hal itu penting. Misalkan kewajiban untuk memasang postingan kalau pas ada endorsement, mengatur jadwal ambil foto atau video, hal yang tak mungkin dipikirkan suami,” ungkapnya.
Sementara untuk mengurus sang putra, Vivi dan Dendi memiliki cara tersendiri. Mereka berdua kompak enggan terlalu mengekspose. Vivi dan suami tidak mau, anaknya dikenal karena sosok Dendi yang memiliki nama besar di sepak bola Malang. Namun, mereka memastikan perhatian, fasilitas hingga pendidikan adalah yang terbaik.
“Biarkan anak berkembang tanpa tersorot kamera istilahnya. Biar dia bisa bebas mau bercita-cita jadi apa kedepannya. Bukan berarti kalau bapaknya pesepakbola, anaknya juga sama atau karirnya di olahraga. Malahan, kalau mengingat karir bola di Indonesia, up and down, harus struggle agar bisa stabil,” imbuhnya.
Menurutnya, mereka ada waktu untuk menghabiskan waktu bersama-sama. “Begitu juga saya, ada waktu untuk self healing. Misalkan perawatan mulai dari ujung kepala sampai kaki, seperti massage, body treatment atau gym juga bisa disebut healing. Juga mungkin jalan-jalan atau sekadar window shopping di mall,” pungkasnya. (ley/nda)