MALANG POSCO MEDIA, KOTA MALANG – Malang Creative Center menjadi saksi dari konser band metal legendaris Burgerkill asal Bandung, bertajuk “Reflection of The Past” pada Sabtu (14/7) malam. Membawakan berbagai lagu andalan, Anjing Tanah, menjadi salah satu andalannya.
“Kita harus pada sibuk ya! Kita akan bersenang-senang malam ini,” papar sang vokalis, Ronald Alexander Radja Haba, sambil mengacungkan jari tengah dan kelingking ke langit.
Ribuan penggemar yang memadati aula lantai 7 Malang Creative Center (MCC) Kota Malang bersorak. Fanbase dengan julukan “Begundal” itu berlarian, mengangguk, dan melompat.
Kembalinya Burgerkill setelah lebih dari 5 tahun ke Malang nyatanya memberi energi luar biasa dari penampilan bandnya. Penggemar juga merasakan nostalgia yang mendalam lewat perjalanan musik Burgerkill.
“Terakhir ke Malang tahun 2017, jadi mari kita sama-sama nostalgia. Malang ternyata tetap mbois!” seru Ronald.
Didampingi oleh Ramdan Agustiana (bassis), Putra Pra Ramadhan (drummer), dan Agung Hellfrog (gitaris), konser berjalan lancar. Di tengah perjalanan konser, suasana mendadak sendu. Lampu panggung membiru bersamaan dengan semua personel menundukkan kepala.
“Mari kita kenang kepergian Ebenz, dia selalu ada di hati kita, dan menjadi semangat buat kita,” ujar Ronald.
Ebenz atau yang bernama asli Aries Tanto, meninggal karena serangan jantung pada 2021. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi personel lain. Kemudian, Burgerkill menyanyikan lagu Hollow untuk mengutarakan perasaan rindu dan duka. Eben telah menjadi pondasi awal band metal asal Bandung itu.
“How can I touch time. Is it dream or destiny. Where are you at the end. I can’t find the way, i’m lost,” lantunnya.
Konser berakhir ditutup dengan single terakhir “Resilient Blood” usai para penggemar berteriak “We want more! We want more!”. (mg2/aim)