Malang Posco Media-Gerakan kolaborasi dan sinergi untuk penguatan literasi masyarakat berkelanjutan. Menjadi tema utama dalam giat bertajuk Peer Learning meeting nasional 2022 yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional RI di Vasa Hotel Surabaya, (4-7/12).
“Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial bertujuan memperkuat perpustakaan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas dan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi “kemiskinan” akses informasi,” ungkap Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando dalam sambutan pembukaan acara.
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial itu terkait perubahan paradigma bahwa perpustakaan itu bukan sekedar sebagai simbol dan sumber informasi, tetapi lebih luas juga menjadi katalisator peningkatan kesejahteraan masyarakat. Era ke depan ekonomi kreatif berbasis ide menjadi salah satu Soko gurunya. Tandas Syarif Kepala Perpustakaan Nasional RI.
Sementara itu Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi menekankan pentingnya ekosistem yang saling menguatkan dari semua stakeholder/pemangku kepentingan, lintas kementerian /lembaga negara.
“Hari ini dan ke depan yang terpenting adalah memberikan akses, peluang kepada masyarakat untuk mempelajari yang mereka butuhkan dengan pendekatan yang penuh dengan kepedulian,” jelas Pria yang akrab disapa Bang Pur.
“Dalam upaya membangun masa depan yang inklusif di era digital dan guna mempersiapkan SDM untuk persaingan global, Tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadi kebutuhan dan keniscayaan. Transformasi sebagai pijakan dalam blue print peta jalan menyongsong Indonesia Emas 2045,” imbuh Politisi Senayan dari Dapil Jawa Timur IV Jember Lumajang yang juga Fungsionaris Ketua DPP Ormas MKGR.
“Perpustakaan Nasional RI sebagai lembaga informasi yang esensial. Tidak hanya untuk bidang pendidikan dan kebudayaan, tetapi berdimensi luas, multi sektor mencakup berbagai lini kehidupan, baik pertanian, kesehatan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya,” kata alumnus FISIP Universitas Jember ini.
Dalam giat ini, juga dilakukan peresmian dan peninjauan lapak literasi. Talkshow interaktif, pemberian apresiasi dan penghargaan untuk pemenang lomba, serta perpustakaan terbaik dalam menjalankan transformasi perpustakaan di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kita dan Desa/Kelurahan.(jon)