spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

Mahasiswa UNISMA, KKN PPM di Luar Negeri

Bangga, Dapat Kesempatan Ngajar Di Thailand

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tiga mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) mengembangkan eksistensi mereka di kancah internasional. Kali ini mereka berkiprah dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Tha-it Suksa School, Nonthaburi Pak Kret Bangkok, Thailand.

KKN PPM dimulai sejak (14/11) lalu. Rencananya sampai 9 Februari 2023 mendatang. Tiga mahasiswa ini menerapkan dan mengimplementasikan kompetensi keilmuannya dengan mengajar di sekolah tersebut. Mereka adalah Suriati, Aliya Erdina dan Alvianur Salamah Rahayu. Ketiganya dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam. 

“Kami masih seminggu disini. Tentu kami ingin berbuat yang terbaik disini, dengan belajar dan mengajar di sekolah ini,” ujar Ketua Kelompok KKN PPM, Suriati, saat dihubungi Malang Posco Media, Jumat (18/11) kemarin.

Dia menjelaskan bahwa KKN PPM adalah kegiatan intrakurikuler wajib. Program ini memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Metode dengan memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Tidak semua mahasiswa bisa melaksanakan tugas KKN di luar negeri. Mereka harus melalui berbagai tahapan seleksi, terutama seleksi kemampuan bahasa Inggris. “Seleksinya sangat ketat,” kata Suriati.

Untuk penempatan sendiri, timnya tidak begitu sulit menentukan. Karena Unisma telah memiliki jejaring yang luas ke luar negeri. Diantaranya sekolah maupun perguruan tinggi. Salah satunya dengan Thailand.

Selama satu Minggu ini mereka telah melaksanakan tugas mengajar di Tha-it Suksa School. Sekolah ini lengkap. Mulai jenjang SD, SMP dan SMA. “Jadi kami bertiga berbagi tugas, ada yg mengajar SD, ada yang ngajar SMP, dan ada yang mengajar di SMA,” paparnya.

Suriati dan dua temannya bersyukur mendapat kesempatan bisa mengajar di sekolah luar negeri. Banyak pengalaman yang tentunya akan mereka dapatkan dari program ini. Salah satunya diberi kesempatan untuk mengajar Bahasa Indonesia di SMA Tha-it Suksa.

“Saya merasa bersyukur dan bangga karena dapat melaksanakan KKN di luar Negeri. Apalagi siswa-siswi disini sangat antusias untuk belajar bahasa Indonesia sehingga membuat saya semangat untuk mengajar,” ungkapnya.

Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti. Hanya ada beberapa tantangan yang harus mereka hadapi. Salah satunya bahasa. Karena tidak semua guru atau siswa di Tha-it Suksa School memahami Bahasa Inggris. “Kami harus beradaptasi di lingkungan yang baru ini, sebab mayoritas tidak bisa berbahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,” ucap Suriati. (imm/udi)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img