MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Beruntung menjadi siswa SMK PGRI 3 Malang. Kompetensi keahlian yang mereka dapat dipercaya oleh industri-industri besar di Tanah Air. Tak heran jika lulusan sekolah ini banyak direkrut oleh perusahaan ternama.
Seperti Bagas Dwi Sastio Permana. Siswa kelas XII ini baru saja diterima kerja di PT Denso Indonesia, di Cikarang Bekasi. Salah satu perusahaan besar bidang sperpat mobil. Bagas diterima setelah melalui beberapa tahap seleksi. Dari 800 pendaftar hanya 20 yang diterima kerja.
Di Malang Raya hanya dua orang yang diterima. Salah satunya Bagas Dwi Sastio Permana, lulusan Skariga Malang (sebutan SMK PGRI 3 Malang). Dia akan mulai kerja pada 27 Juni 2023 mendatang. “Alhamdulillah ini anugerah bagi saya, dari awal saya memang berharap bisa diterima di industri ini,” katanya kepada Malang Posco Media, Jumat (16/6) kemarin.
Untuk meraih pencapaian hebat ini butuh upaya yang tidak mudah. Bagas harus melaluinya dengan lima tahap seleksi. Siswa dari bidang keahlian Teknik Pembangkit Listrik ini mengakui cukup berat.
Mulai tes fisik, psikotes, quest test,
wawancara tahap 1, medical check up, presentasi, psikotes kedua, dan wawancara tahap 2. Masa tesnya juga panjang mulai Januari hingga 25 Mei 2023. “Butuh perjuangan. Awal tes dilakukan secara online. Kemudian memasuki tes presentasi hingga wawancara dilaksanakan secara langsung di Bandung,” ujarnya.
Bagas semakin percaya diri karena support dan motivasi gurunya di sekolah. Informasi lowongan kerja itu pun dia dapatkan dari salah satu gurunya di SMK PGRI 3 Malang.
Bagas bersyukur perjuangan kerasnya akhirnya membuahkan hasil. Dia diterima kerja dan membuat orang tuanya bangga. Termasuk guru-guru SMK PGRI 3 Malang.
“Saya bersyukur memiliki orang tua dan guru yang begitu mendukung. Apa yang saya capai ini karena jasa besar mereka semua. Guru yang selalu membimbing serta orang tua yang selalu mendoakan,” ucap anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Mengingat tes masuk PT Denso Indonesia tidak mudah. Maka Bagas pun melakukan persiapan yang banyak. Mulai dari kesehatan fisik dan juga mental. “Terutama mental, Karana saat tes secara offline butuh kepercayaan diri yang kuat,” ujar anak kedua dari pasangan Eko Sulistiawan dan Rischa Desti Ayu Nurul Aini ini. (adv/imm)
