spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Bangga Perjuangan Timnas Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Bola memang bundar. Bermain dominan sejak awal, Timnas Indonesia justru harus kalah 2-1 melawan Timnas China. Ini kekalahan pertama Timnas Indonesia dalam kualifikasi putaran tiga Piala Dunia setelah tiga pertandingan sebelumnya, selalu bermain imbang. Dan lawan yang dihadapi juga kuat-kuat. Arab Saudi, Australia dan Bahrain.

China yang tiga pertandingan sebelumnya kalah terus dari lawan-lawannya, justru mampu membalikkan keadaan akibat kesalahan barisan belakang timnas. Hingga akhirnya, China mampu menambah keunggulan 2-0. Yang patut diapresiasi, Jay Idzes dkk tak patah semangat. Mereka terus menggempur pertahanan China sampai akhir.

- Advertisement -

Sayang, nasib Timnas Indonesia kurang beruntung. Dengan gaya bertahan total, China mampu membuat Timnas Indonesia kehabisan akal untuk mencari celah. Tom Haye yang sukses melesakkan gol membuat semangat Timnas Indonesia makin bangkit. Namun waktu sudah mendekati habis. Tambahan waktu 9 menit, sudah dimaksimalkan. Namun gol tak ada yang tercipta.

Yang harus kita bangga pada Timnas Indonesia adalah cara bermain yang tetap sportif. Meski tertinggal gol, tak ada drama-drama di lapangan bola. Apalagi tindak-tindakan provokasi yang membuat lawan emosional. Apalagi tindakan mengulur-ulur waktu dengan berpura-pura cedera dan sejenisnya.

Saat melawan China tadi malam, ada banyak tindakan yang bisa dikategorikan drama. Meski tindakan itu tak bisa disalahkan secara langsung oleh aturan, namun kalau pertandingan disiarkan langsung dan ditonton masyarakat sedunia, maka drama-drama tadi sangat kentara. Dan itu membentuk identitas yang kurang elegan bagi sebuah negara.

Kita masih ingat dengan sangat jelas, bagaimana Timnas Indonesia saat melawan Bahrain. Bukan hanya pemain yang main drama, wasit pun ikut-ikutan bermain drama: mengulur tambahan waktu melebihi yang sudah ditentukan pemimpin pertandingan. Tak dilanggar, pemain Bahrain jatuh dan seolah-olah kesakitan luar biasa. Giliran didatangi wasit, eh bisa berdiri dan bisa berjalan dengan biasa.

Drama-drama dalam lapangan bola ini mewarnai putaran tiga kualifikasi Piala Dunia. Kita berharap, Timnas Indonesia tetap bermain sportif, cantik dan menang. Tak menggunakan trik-trik drama hanya demi sebuah kemenangan. Tanpa melakukan itu, Timnas Indonesia sudah ada di hati seluruh rakyat Indonesia.       

Harus diakui, permainan Timnas Indonesia sangat enak ditonton. Empat pertandingan sudah membuktikan kualitas anah asuh Shin Tae Yong di pentas dunia. Masih kurang 6 pertandingan lagi. Tetap semangat Rizky Ridho dkk. Doa dan harapan besar terus dikobarkan seluruh rakyat Indonesia. Termasuk doa dari Bhumi Arema.(*)  

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img