MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pantang menyerah menjadi kunci yang dipegang teguh oleh Eko Susanto, owner dari Bakso Sritikah. Meskipun sempat terpuruk dengan kerugian yang nominalnya cukup banyak, namun berkat pantang menyerahnya ia mampu untuk terus bangkit.
“Semuanya bisa dilakukan, tinggal sejauh apa ikhtiar yang kita lakukan, sejauh mana kita mau untuk terus berusaha dan pantang menyerah. Kuncinya ada di sana,” jelasnya.
Ia membangun bisnis bersama dengan saudaranya, Dwi Rizki Setiawan, dan jeli terhadap peluang-peluang yang ada disekitarnya.
“Selain pantang menyerah dengan usaha yang dilakukan, tak lupa juga harus jeli melihat peluang yang ada disekitar. Saya membangun bakso dalam bentuk kemasan ini karena dulu melihat bakso dijual di gerobakan. Sehingga saya pikir dengan adanya bakso dalam kemasan lebih simpel,” imbuhnya.
Tak lupa menurut Eko, dalam dunia usaha juga tak pernah luput dengan doa dan restu dari orang tua. Itu juga yang melatarbelakangi penamaan produknya dengan Bakso Sritikah.
“Nama Sritikah di ambil dari nama mertua dan orang tua kami, Sri dan Tika yang kemudian digabungkan menjadi Sritikah. Harapannya nama menjadi doa keberkahan bagi usaha kami,” paparnya.
Tak sampai di sana, untuk memperluas jangkauan dari pemasaran produk-produknya, jalinan relasi menjadi bagian yang terus ia gencarkan. Dengan mengikuti berbagai pertemuan sampai dengan menarik pelanggan melalui konten-konten di media sosial.
“Untuk menarik pelanggan sebenarnya banyak caranya, bisa dengan memperluas jaringan, sampai dengan membuat konten-konten edukasi yang sekiranya bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Jadi sekalian promosi bisa juga berbagi ilmu,” tandasnya. (adm/aim)