MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC melakukan segala cara untuk bangkit. Termasuk mengembalikan mental dan gairah bermain, jelang melawan Persik Kediri di pekan 10 Liga 1 2022/2023, Sabtu (17/9) lusa. Pelatih memberikan variasi dalam latihan, sekalipun tujuan utamanya adalah taktikal untuk pertandingan.
Tiga laga tanpa kemenangan membuat tekanan di dalam tim Singo Edan bertambah. Dalam masa sulit ini, Arema FC bersiap melakoni laga away. Pemain yang berusaha bangkit, tak bisa dipungkiri harus ditingkatkan mentalnya agar bisa kembali pada kepercayaan diri optimal ketika menghadapi pertandingan.
“Kondisi mental pemain setelah tiga laga tidak bisa menang? Paling tidak saya bisa membagikan berdasarkan pengalaman sebagai pemain dulu ketika menghadapi kondisi yang sama,” tutur Pelatih Arema FC Javier Roca.
Menurutnya, salah satu trik membangkitkan mental adalah membuat suasana happy. Alfarizi dkk dibawa menjalani latihan dengan sejumlah games. Misalnya memasukkan bola ke dalam keranjang dan membaginya dalam sejumlah grup.
Latihan lainnya, diyakini Roca juga menyenangkan. Seperti permainan yang membutuhkan kerja sama dengan strategi antaranggota tim. “Pemain itu cari kesenangan saat bermain. Saat latihan, saya siapkan dengan games, tapi tujuan tetap taktikal dan fisik,” paparnya.
Pria asal Chile itu menilai, games yang dibuat untuk menjaga gairah para pemain. Diyakininya, jiwa kompetitif pemain pun muncul. “Ini membuat mental pemain kompetitif lagi. Semoga secepatnya mendapatkan hasil terbaik,” tambah dia.
Selain itu, dia tidak segan memberikan menu ekstra pada pemain yang dirasakan membutuhkan tambahan latihan. Seperti barisan striker yang dalam beberapa hari terakhir harus berlatih lebih lama ketimbang lainnya. Menurut dia, pemain yang menginginkan sentuhan ekstra juga tidak masalah bila dia turun membenahinya.
Menurut Pemain Arema FC Hamzah Titofani Rivaldy, yang kini harus berlatih lebih lama sekitar 20 menit ketimbang pemain lainnya, juga senang mendapatkan menu ekstra. Sebab, ketika ada latihan tersebut, ada menu yang khusus mereka terima.
“Bagi saya pribadi pasti sangat bermanfaat. Apalagi, jam bermain kan kurang dibandingkan pemain inti,” kata Tito.
Dia menyebutkan, ketika menu khusus tersebut, pemain benar-benar di-drill sesuai dengan posisinya. Misalnya dia yang menjadi bagian serangan, fokus dalam finishing dan umpan crossing karena posisinya sebagai winger.
“Ini nanti fungsinya kan ketika main agar kami lebih siap,” tegas dia. Selain itu, dia menilai bila menu latihan yang dijalani juga menambah kepercayaan diri para pemain. Kini tinggal aplikasi dalam pertandingan saat para pemain diberikan kesempatan bermain. “Yang jelas kini bisa lebih percaya diri,” tandasnya. (ley/bua)
