spot_img
Monday, May 20, 2024
spot_img

Bangun Bisnis dengan Berjejaring dan Kolaborasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Era kemajuan teknologi dan informasi menjadikan banyak pekerjaan semakin lebih mudah untuk digapai. Muncul berbagai bidang usaha yang memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi, salah satunya startup. Hal itu juga yang membuat Andina Paramitha, meninggalkan pekerjaan sebelumnya dan mulai berkecimpung di dunia usaha baru.

Ia yang kini menduduki jabatan sebagai Head of Corporate Communication Beon Intermedia dan CEO Ngalup.co mulai tertarik untuk memasuki dunia bisnis baru khususnya dibidang teknologi sejak 2017 lalu.

“Yang membuat menarik karena timing yang tepat. Di era teknologi dan bisnis dibidang teknologi ini banyak potensi dan peluang. Adanya transformasi digital yang kian berkembang menjadikan saya lebih termotivasi untuk menguasai bidang saya saat ini,” terangnya.

Ngalup.co merupakan coworking space yang konsisten untuk menjadi wadah bagi anak muda, pegiat industri kreatif, dan pelaku usaha untuk saling belajar, berbagi, dan terhubung. Sementara Beon Intermedia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ICT.

Kepada Malang Posco Media, wanita yang akrab dengan sapaan Andin itu menceritakan semula ia seorang Hotelier yang berkecimpung di dunia hospitality selama 12 tahun. Menurutnya ketika ia memutuskan untuk terjun ke dunia baru, banyak tantangan yang dihadapi.

“Tantangannya  harus update skill, industri baru dan dunia baru, menjadi tantangan saat melakukan publikasi dan branding. Kalau tantangan branding, cara mengatasinya dengan  mengoptimalkan seluruh channel sosial media dan berkolaborasi dengan media lokal dan nasional. Sementara untuk update skill, harus kolaborasi dan mengikuti kursus atau akademi yang relate dengan tantangan yang dihadap,” imbuhnya.

Terjun ke dunia bisnis sejak muda bukanlah hal yang tidak mungkin. Menurutnya salah satu kiat yang dapat dilakukan yakni senantiasa update diri dengan informasi dan teknologi yang terbaru.

“Selain itu juga bisa mengikuti workshop maupun pelatihan-pelatihan yang relate dengan tuntutan di dunia industri dan perkembangan zaman,” paparnya.

Hobinya adalah berjejaring. Dengan begitu, menurutnya memiliki banyak kolerasi dan mendukung dalam pekerjaan yang ditekuninya saat ini. Melalui koneksi tersebut mampu menambah rekan, stakeholder yang bisa diajak untuk berkolaborasi dan bekerjasama dalam membangun bisnis.

“Sebab, dalam membangun bisnis, tidak melulu berpikir tentang kompetitor, tapi juga bagaimana kompetitor ini menjadi kolaborator. Oleh karenanya relasi dan kolaborasi menjadi hal yang penting,” ujarnya.

Dengan banyaknya relasi dan jejaring akan mempermudah akses agar bisa bekerja sama dengan seluas-luasnya nya bersama partner untuk mendapatkan potensi market baru. Tidak hanya itu, dengan kolaborasi juga bisa sama-sama meningkatkan brand image dari perusahaan atau bisnis.

“Untuk mendapatkan relasi, caranya bisa dengan ikut kegiatan organisasi ataupun komunitas yang bergerak dibidang bisnis. Bisa juga dengan ikut event-event bisnis matching, speed dating, workshop maupun seminar,” jelasnya.

Selain menjalankan bisnis, ia juga aktif sebagai dosen atau praktisi mengajar di beberapa kampus di seluruh Indonesia. Kerap kali ia juga diundang sebagai speakers, mentor dan juga juri di berbagai kegiatan startup sekaligus sebagai konsultan dan pakar public relation.

“Selain itu, aktif terlibat dalam kegiatan organisasi-organisasi profesi, antara lain perhumas (perhimpunan humas Malang Raya), coworking indonesia dan beberapa lainnya. Dalam komunitas ini, selain bisa memperluas jejaring, juga dapat update informasi terbaru tentang dunia bisnis. jadi, bisa memberikan motivasi dan inovasi baru bagi perusahaan,” ucapnya. 

Menurutnya, saat ini yang menjadi permasalahan dan PR bagi anak muda adalah struggle to success, kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi terhadap kejadian yang berat atau masalah besar di bisnisnya.

“Selain itu kemampuan critical thinking, problem solving dan ethic juga menjadi permasalahan generasi saat ini. Karena bagaimanapun etika adalah hal yang terpenting dalam bisnis,” tandasnya.

Dengan perkembangan startup yang semakin banyak, bagi Adin itu adalah hal yang positif. Karena startup dibuat untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada di sekitar, sehingga dengan munculnya banyak startup besar harapan untuk terciptanya solusi dari permasalahan yang dihadapi. (adm/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img