MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pasar Induk Among Tani sudah terbangun megah. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada kios kosong karena dinilai sepi pembeli. Untuk kembali meramaikan dan meningkatkan perkonomian Pasar Induk, Kepala Diskoperindag Kota Batu Aries Setiawan melakukan beberapa upaya.
“Ada beberapa upaya yang telah kami lakukan untuk meramaikan dan meningkatkan perkonomian Pasar Induk Among Tani Batu. Yaitu memberikan pelatihan pedagang tentang e-Commerce dan membangun co-working space,” ujar Aries kepada Malang Posco Media. Menurutnya sepinya pembeli karena produk yang dijual masih konvensional, produk belum kekinian dan perlu pelatihan digitalisasi bagi pedagang.
“Untuk itu secara bertahap kami arahkan ke depan untuk ditransformasikan ke digital untuk semua pedagang. Caranya selain memberi pelatihan e-Commerce, kami akan berkolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif,” bebernya. Nantinya pelaku ekonomi kreatif akan berkantor di Pasar Induk Kota Batu.
“Saat ini kami tengah membangun co-working space di Pasa Induk Among Tani Batu. Harapannya produk seluruh pedagang bisa dipasarkan produk lewat pelaku ekonomi kreatif. Co-working space yang tengah kami kerjakan nantinya akan ada studio untuk podcast hingga menjual produk pedagang. Dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan co-working space ini akan kami launching,” ungkapnya.
Dengan adanya ruang kreatif ini juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi anak muda di sektor informal. Karena mereka bakal memasarkan produk pedagang secara digital, pun pedagang juga tetap menjual barang dagangannya secara konvensional. (eri/mar)