MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Proyek pembangunan crossing saluran drainase yang menyebrang jalan di Jalan Simpang LA Sucipto membuat warga sekitar kebingungan. Pasalnya tidak ada sosialisasi kepada warga, tiba-tiba pembongkaran dilakukan. Akibatnya banyak kendaraan yang terjebak macet cukup lama untuk tidak bisa berbalik arah.
Akibat penutupan jalan dan kendaraan putar balik, jalan kampung menjadi sasaran kendaraan yang akan melintas. Seperti Jalan LA Sucipto Gang XXII A (lokcari) yang mendadak padat kendaraan akibat warga pengendara mencari jalur alternatif. Hal ini dikeluhkan warga, karena sebelumnya tidak mendapat pemberitahuan sama sekali oleh dinas terkait. Ini disampaikan Ketua RW 10 Kelurahan Pandanwangi Anang TIS.
“Tidak ada pemberitahuan, kami di RW 10 kaget jadi kayak gini jalan kampung kami. Kami tahunya ya pas hari jalan itu dibongkar,” tutur Anang saat dikonfirmasi, Senin (13/2) kemarin.
Tidak hanya menjadi lebih padat, hasil ditutupnya jalan akibat proyek pengerjaan crossing ini juga membuat banyak orang bersitegang. Anang mengatakan banyak orang saling menyalahkan karena berpapasan di jalan, khususnya pengendara roda empat.
Dikarenakan hal tersebut pihaknya kemudian berinisiatif menjadikan wilayah Lokcari menjadi satu arah bagi kendaraan roda empat yang melintas.
“Ya sengaja kami buat satu arah untuk mobil agar tidak macet karena jalan kami kecil dan tidak bisa dilalui jika ada mobil yang berpapasan. Tapi masih saja ada yang ngotot, jadi sering cek cok dengan warga ini,” tegas Anang.
Ia sangat menyangkan mengapa dinas terkait melakukan pembongkaran jembatan di jalan Simpang LA Sucipto tersebut dengan tidak berkordinasi dengan warga sekitar. Khususnya pengurus RW seperti dirinya yang terdampak.
Jika sudah diinformasikan jauh hari, ia yakin warga bisa membantu mengatur lalin di kawasan tersebut. Sehingga tidak teradi kekacauan lalulintas sejak pembongkaran dilakukan 3 hari yang lalu dan direncanakan pengerjaannya sampai 2 bulan ke depan.
Sementara itu pengerjaan crossing diakui dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang. Kabid Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang Surya Adhi Nugraha menyampaikan sudah melakukan koordinasi dengan perangkat wilayah setempat.
“Untuk pengerjaan drainase itu, pelaksana sudah koordinasi baik dengan lurah dan RW setempat. Dan diinformasikan bahwa pengerjaan memang memakan waktu kurang lebih 2 bulan,” tegas Surya saat dikonfirmasi.
Lurah Pandanwangi, Fauzan Indra juga mengatakan sudah melakukan sosialisasi kepada pengurus-pengurus RW setempat.
“Pengumuman akan dilakukan pembongkaran jembatan itu sudah di share di grup RW Pandanwangi. Jadi mulai Januari semua RW sudah tau kalau mau ada pembangunan di jembatan,” pungkas Fauzan. (ica/aim)