MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – 165 karya seni lukis dan seni rupa karya seniman Kota Batu pamer karya di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani. Dalam pameran bertajuk Kenduri Rupa: Eksplorasi Kota Batu dan Identitas yang berlangsung sejak 21 hingga 27 April tersebut merupakan wujud syukur para seniman Kota Batu atas terpilihnya Wali Kota dan Wawali Batu yang berlatar belakang putra daerah.
Kepala Disparta Kota Batu Onny Ardianto mengatakan pameran merupakan wadah bagi seniman lukis di Kota Batu yang tidak hanya digelar tahun ini saja. Namun bisa menjadi agenda tahunan yang diharapkan mampu menghidupkan seni rupa di Kota Batu dan menarik wisatawan berkunjung.
“Melalui pameran ini kami juga ingin memberi ruang untuk berekspresi dan berkolaborasi membangun ekosistem seni rupa di Kota Batu. Selain itu wujud Pemkot Batu terus berkomitmen mendukung pengembangan seni rupa melalui berbagai upaya, baik dari sisi kebijakan, fasilitas, kolaborasi dengan komunitas kreatif, hingga penyelenggaraan kegiatan-kegiatan apresiatif seperti pameran ini,” ujar Onny kepada Malang Posco Media, Rabu (23/4) kemarin.
Tidak hanya pameran, dalam Kenduri Rupa juga digelar WorkShop seni rupa yang diikuti oleh pelajar SMP, SMA, dan SMK se-Kota Batu. Harapannya pelajar Kota Batu yang memiliki minat dan bakat di bidang seni mendapatkan wawasan dan mampu mengembangkan potensi yang mereka miliki ke depannya.
Lebih lanjut, melalui ruang pamer karya, kegiatan ini juga diharapkan menjadi arena dialog budaya, laboratorium eksplorasi artistik dan sarana edukasi bagi masyarakat luas. Sesuai dengan tema “Kenduri Rupa: Eksplorasi Kota Batu dan Identitas” mengajak masyarakat untuk menyelami kembali jati diri kota ini melalui bahasa visual yang kaya makna.
“Kenduri sendiri memiliki makna sebuah perayaan dan ajakan untuk berkumpul dan bersyukur. Maka pameran ini adalah kenduri kreativitas, tempat kita merayakan keberagaman ide, gaya, dan ekspresi dari para perupa yang telah menggali potensi Kota Batu secara lebih dalam,” ungkapnya.
Sementara untuk karya-karya yang ditampilkan di pameran ini adalah hasil eksplorasi terhadap beragam aspek yang melekat pada Kota Batu. Mulai dari keindahan alam, sejarah panjang yang membentuk identitas masyarakat, hingga budaya lokal yang terus berkembang seiring zaman. Setiap karya adalah narasi visual, sebuah jendela yang memperlihatkan bagaimana seniman menangkap denyut kehidupan dan perubahan yang terjadi di kota tercinta ini.
“Saya berharap, dari pameran ini akan lahir peta seni rupa baru yang lebih inklusif, inovatif dan relevan dengan dinamika zaman. Pameran ini harus menjadi ruang yang terbuka bagi semua, bagi perupa muda dan senior, bagi komunitas dan individu, bagi gagasan-gagasan progresif dan akar tradisi,” harapnya.
Lebih jauh lagi, kegiatan seperti ini juga sangat penting dalam mempromosikan Kota Batu sebagai kota yang tidak hanya elok secara fisik, tetapi juga kaya secara kultural. Kita ingin Kota Batu dikenal bukan hanya sebagai kota wisata alam, tetapi juga sebagai kota seni dan budaya, tempat tumbuhnya gagasan, kreativitas dan identitas yang kuat.
“Kami mewakili Kota Batu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia, kurator, perupa dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan pameran ini. Kepada para seniman, teruslah berkarya. Karya-karya Anda adalah denyut kebudayaan kita, cermin dari peradaban yang hidup,” paparnya.
Sesuai instruksi Wali Kota dan Wawali Batu, Disparta diminta untuk menjaga dan dorong terus ekosistem seni rupa di Kota Batu agar semakin berkembang, inklusif, dan berdaya saing. “Dan yang lebih penting, mari kita jadikan seni sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, bukan sesuatu yang elitis, tapi yang bisa menyentuh semua lapisan,” imbuhnya.
Ditambahkan oleh Djoeari Subardja, Ketua Panitia Pameran bahwa Kenduri Rupa ini diikuti seniman lintas. Mulai dari generasi mulai kelas Maestro, Perupa Pemula, Guru Seni hingga Pelajar Kota Batu yang memiliki bakat di bidang seni.
”Ketika teman teman seniman lain telah menggelar syukuran, misalkan Bantengan, Jaranan dan lain lain. Dari kami para perupa menggelar Kenduri Rupa ini sebagai wujud syukur dengan terpilihnya putra daerah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali kota Batu,” tandasnya.(eri/lim)