.
Sunday, December 15, 2024

Bangun Kesadaran Jaga Lingkungan, Gotong Royong Bersihkan Sungai Lesti

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Kesiapan menghadapi bencana hidrometrologi menjadi atensi Gubernur Jatim di setiap daerah. Kota Batu berada di wilayah pegunungan menjadi manjadi salah satu daerah rawan bencana, termasuk bencana banjir.

Untuk itu diperlukan penanganan dimulai dari bersih-bersih sampah di aliran sungai mulai dari lingkungan sekitar. Selasa (10/10) kemarin, Pemkot Batu menindaklanjuti arahan tersebut langsung turun melakukan bersih-bersih sungai.

Dipimpin Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama sekelompok masyarakat terdiri dari Sabers Pungli, Poltekad Kodiklatad, Warga RT 1-3 RW 4 Desa Pesanggrahan yang diinisiasi Dinas PUPR Kota Batu bergotong royong membersihkan sampah di Sungai Lesti.

Sungai yang sebelumnya terlihat kotor dan dipenuhi dengan sampah, baik sampah rumah tangga maupun semak belukar langsung bersih seketika. Dengan gotong royong bersama-sama baik dengan Damkar serta pasukan dari Poltekad dan warga masyarakat bahu-membahu membersihkan sungai yang akhirnya bisa terlihat bersih dan bau khas Sungai bisa hilang.

Aries mengatakan, jika gerakan ini bisa dimasukkan di setiap lingkungan terutama di sekitar wilayah Sungai. Maka akan terlihat lebih bersih dan rapi sehingga aliran sungai tersebut benar-benar difungsikan dengan baik.

“Kita akan masukkan gerakan ini agar menyebar di seluruh wilayah Kota Batu. Dengan begitu masyarakat akan sadar dan peduli pentingnya menjaga kebersihan, utamanya sungai dari pencemaran sampah,” ujar Aries kepada Malang Posco Media, kemarin.

Lebih lanjut Aries menginginkan agar di usia Kota Batu yang ke-22 ini, gerakan bersih-bersih lingkungan sungai dan jalan terus lebih intensif menyambut target kunjungan 10 juta wisatawan. Serta untuk mencegah bencana hidrometrologi di tahun 2023-2024. “Segala langkah dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah instansi vertikal maupun relawan harus didukung oleh masyarakat yang sadar dan paham untuk mengolah dan memilah sampah dari rumahnya kemudian di sambung dengan kesadaran wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya kita optimis, KWB pasti bisa,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan bahwa kegiatan bersih sungai akan dilakukan secara berkelanjutan. Khususnya untuk sungai yang berada di wilayah perkotaan. “Ini sebenarnya sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan DPUPR bersama warga dan TNI. Namun ke depan akan lebih kami masifkan lagi agar Kota Batu bebas dari bencana seperti banjir,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, DPUPR juga berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai. Karena dampak dari perilaku tersebut tidak hanya menyebabkan banjir, namun menyebabkan rusaknya ekosistem dan juga pencemaran sungai. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img