MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memasuki tahun politik, peran pemilih pemula atau anak muda sangat penting untuk ikut serta dalam menentukan pemimpin masa depan. Karena itu, tidak kurang sekitar 100 anak muda se-Kota Malang mengikuti Pendidikan Politik yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang di Hotel Pelangi, Kamis (9/2) kemarin.
Kepala Bakesbangpol Kota Malang Rinawati menjelaskan belakangan ini ada anggapan atau stigma negatif terhadap politik. Tak heran bila kemudian banyak anak muda yang skeptis dan enggan berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya. Padahal pelaksanaan pemilu sudah makin dekat karena saat ini sudah masuk tahapan awal pemilu.
“Kami menyelenggarakan ini untuk meningkatkan kesadaran ke generasi muda. Dengan materi yang ada, itu akan menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman. Kalau sudah paham, kesadaran meningkat, di tahun 2024 saat pemilu nanti, mereka sudah menggunakan hak suaranya dengan baik untuk memilih pemimpin bangsa kita,” jelas Rinawati kepada Malang Posco Media.
Menurut Rinawati, peningkatan wawasan politik ini makin penting mengingat kemajuan teknologi informasi di era globalisasi ini. Apabila tidak dibentengi dengan pengetahuan dan wawasan yang tepat, dikhawatirkan mereka terjerumus dalam informasi yang salah dan pemikiran yang keliru. Sehingga pendidikan politik ini bisa menjadi semacam pedoman bagi generasi muda untuk selanjutnya berperan dalam politik ke depan.
“Apalagi era sekarang, ada tantangan money politic, ada lagi tantangan kelompok politik identitas dan lain sebagainya,” terangnya.
Dalam pendidikan politik kali ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten. Yakni Kepala Bidang Poldagri Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur Handoko Hamdani dan Dosen FISIP UB Muhammad Barqah Prantama.
Pendidikan politik ini, sejatinya tidak hanya diberikan kepada pemilih pemula saja. Melainkan juga kalangan lain, seperti untuk organisasi masyarakat (ormas), perempuan hingga difabel. Setelah pendidikan politik ini, nantinya akan dilanjutkan di Forum Grup Diskusi untuk mengevaluasi nilai positif dari pendidikan politik ini.
“Ini upaya pemerintah untuk memberikan pendidikan politik agar bisa berpartisipasi dalam tahun politik dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi harus menyadari hak dan kewajiban seperti apa,” tegasnya. (ian/aim)
-Advertisement-.