spot_img
Wednesday, April 24, 2024
spot_img

UEFA Assist League

Bangun Komunikasi Tingkatkan Reputasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kursus Program Pengembangan Liga dan Klub yang digelar UEFA di Jakarta diyakini manajemen klub sangat membantu Arema FC dalam peningkatan kualitas dan kapasitas brand klub pasca-Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober silam. Input untuk meningkatkan reputasi klub kepada stakeholder, sekaligus meningkatkan kembali keterlibatan fans di dalamnya.

Manajer Bisnis Arema FC M. Yusrinal Fitriandi yang menjadi utusan program UEFA Assist League ini sangat senang dan mengapresiasi materi yang disampaikan UEFA. Menurutnya, apa yang didapatkan sangat relevan dengan rencana program pemulihan klub Arema FC pasca-Tragedi Kanjuruhan.

“Komunikasi berbagai komponen baik dengan para pemangku kepentingan di jajaran Forkopimda sangat dibutuhkan. Termasuk dengan para fans dalam kembali membangkitkan citra klub serta suporter. Sebab Arema FC menjadi brand bersama,” paparnya.

Apalagi, Manajemen Singo Edan, menurut pria yang akrab dipanggil Inal tersebut, sebelumnya telah melakukan diskusi dan meminta saran dan masukan kepada para tokoh sepak bola nasional. Seperti Joko Driyono, Ratu Tisha, Ronny Suhatril, mantan Manager Kompetisi AFC, Mohd. Saifuddin asal Malaysia, juga para konsultan asing asal Turki dan Italia sebelumnya.

“Karena itu, masukan dan saran Forkopimda termasuk tokoh masyarakat Malang Raya termasuk kalangan akademisi akan turut membantu pemulihan kondisi klub dan Aremania. Baik untuk jangka pendek ini dan jangka panjang utamanya dalam membenahi tata kelola klub pada umumnya,” paparnya.

Inal menyampaikan ke depan sangat dibutuhkan peran serta sumber daya dan perencanaan konten digital serta media sosial pengembangan brand yang mumpuni agar image Arema FC, Aremania dan Malang Raya kembali pulih dan kondusif.

Sementara, dalam sesi hari kedua, juga disampaikan materi tentang manajemen pengelola keuangan klub oleh narasumber UEFA, Stuart Robert Larman. “Garis besar materi yang disampaikan, dalam manajemen klub perlu manajemen keuangan yang baik, terhubung dengan rencana strategis. Manajemen keuangan adalah proses dimana klub harus merencanakan, menganggarkan, mengelola, dan melaporkan aspek keuangan dari kegiatannya untuk mencapai tujuannya,” tambah Inal.

Sedangkan Kenny Macleod, pembicara UEFA yang expert dibidang Brand and Fans Communication ketika pemaparan materi menyampaikan bahwa komunikasi dalam pemasaran olahraga sepak bola sangat membantu. Utamanya dalam meningkatkan reputasi atau kepercayaan publik terhadap pemangku kepentingan utama seperti pemerintah dan stakeholder lainnya.

“Dengan membangun komunikasi juga menumbuhkan partisipasi berbagai pihak. Serta utamanya meningkatkan kembali keterlibatan para penggemar sepak bola baik di stadion maupun di dunia maya. Hal lain komunikasi pemasaran sepakbola akan menarik sponsor dan investasi publik,” paparnya. (ley/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img