spot_img
Thursday, April 25, 2024
spot_img

Bangun Replika Trem Kolonial di Kayutangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berbagai pernak-pernik pelengkap terus dihadirkan di kawasan wisata Kayutangan Heritage usai rampungnya pemasangan batu andesit di zona tiga. Salah satunya bakal ada bangunan mirip replika trem kuno. Lokasi tepatnya berada di sisi monumen Chairil Anwar.

Bangunan berupa gerbong kereta api yang bernuansa warna biru dan merah itu tampil sederhana. Kepala Dinas Pekerjaan Umum,  Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Julhardjanto menjelaskan bangunan itu memang bukan replika kereta api, namun melainkan replika trem zaman kolonial

“Itu sebenarnya bukan replika kereta api, tapi replika daripada trem pada zaman belanda. Seperti diketahui saat melakukan penggalian di Kayutangan, ada bekas jalur trem. Jadi itu lebih kepada replika trem dari zaman dahulu,” terang Dandung.

Karena dibangun sederhana, tentu replika ini juga tidak menggambarkan persis bagaimana wujud trem kala itu. Di dalam replika itu bisa digunakan untuk duduk.

“Bentuknya tidak sama persis dengan trem pada saat itu, setidaknya punya gambaran seperti itu. Kalau dipake duduk ya kayak halte,” ungkap Dandung.

Sebelumnya, memang di sepanjang kawasan Kayutangan Heritage memang ditemukan jejak sejarah yang terungkap saat dilakukan revitalisasi. Mulai dari zona 1 di kawasan simpang PLN-Avia hingga zona 3 Chairil Anwar, ditemukan rel trem zaman Belanda saat pemasangan batuan andesit.

Namun rel bersejarah ditutup kembali dengan batuan andesit dan tidak bisa dilihat lagi. Oleh karenanya, selain bisa dimanfaatkan untuk berswafoto, kehadiran replika trem di zona 3 Kayutangan ini merupakan penanda bahwa di sepanjang kawasan Kayutangan lekat sejarahnya dengan trem yang pada masanya dulu sangat bergengsi dan hanya dimiliki kota kota besar.

“Cuma satu di bangun disitu saja, tujuannya penanda bahwa dikawasan itu pernah menjadi jalur trem zaman kolonial Belanda, dan barangnya masih ada dibawah itu,” terangnya.

Setelah replika trem ini, selanjutnya bakal dibangun empat box telepon untuk pernak perniknya dan diharapkan rampung pada akhir Desember. Ini bertujuan untuk makin mempercantik kawasan Kayutangan.

“Sekarang yang masih berproses yakni lampu, nanti ada empat titik lampu yang dilengkapi dengan box telepon tapi bukan box telpon beneran tapi hanya dekorasi saja. Sekarang masih proses pengadaan. Kita harap 26 Desember sudah bisa terbangun semuanya,” tandas Dandung. (ian/aim)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img