Hermanto Janji Dengarkan Aspirasi Warga Blimbing
MALANG POSCO MEDIA– Hermanto Tanoko berjanji akan mendengarkan semua aspirasi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan Apartemen dan Vasa Hotel miliknya di kawasan Blimbing Kota Malang. (baca grafis)
Hal itu diungkapkan langsung Hermanto Tanoko, Founder Tanrise Property kepada Malang Posco Media (MPM) di Jack’s Terrace Resto Taman Dayu Golf Pandaan, Minggu (18/5).
‘’Tentu. Tentu kami akan siap mendengarkan semua aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar poyek ini,’’ tandas Hermanto yang saat itu didampingi Dian Anggraeni, legal Tanrise Property.
Hermanto, Crazy Rich kelahiran Kebalen Wetan Malang ini lantas mengurai semua impiannya agar Kota Malang bisa lebih maju dari sekarang ini. Dan salah satu cara Hermanto memajukan perekonomian di Malang adalah dengan membangun Apartemen dan Vasa Hotel di kawasan Blimbing Kota Malang.
Proyek prestisius di kawasan Malang Utara ini akan dikendalikan PT Tanrise Property. Menurut rencana investasi yang akan dibenamkan Hermanto Tanoko sedikitnya dikisaran Rp 900 miliar.
Dikatakan Hermanto, dirinya sangat memahami sepenuhnya bahwa setiap inisiatif pembangunan skala besar berpotensi menimbulkan beragam respons dan kekhawatiran di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, Hermanto menegaskan komitmennya untuk senantiasa mematuhi seluruh ketentuan teknis dan perizinan yang berlaku. Baik perizinan di pemerintah setempat atau pun pemerintah pusat. Termasuk aspek tata ruang, lingkungan, dan sosial.
‘’Sekali lagi, kami juga membuka diri sepenuhnya untuk berdialog konstruktif dengan warga sekitar,’’ tandas Hermanto yang kekayaannya menurut Forbes Tahun 2024 mencapai Rp 33,77 triliun ini. Sekaligus menduduki orang terkaya nomor 17 di Indonesia.
Hermanto menegaskan, investasi pembangunan Apartemen dan Vasa Hotel di Malang hampir dipastikan jauh dari keinginan dirinya untuk meraup keuntungan secara bisnis. Sebaliknya, investasi untuk proyek hotel bintang lima di Malang ini jauh dari persoalan untung rugi.
Harga kamar hotel bintang lima di Malang, kata Hermanto, tidak mungkin dibanderol sama dengan harga bintang lima di Surabaya. Atau apalagi dengan hotel bintang lima di Bali. Jualan kamar bintang lima di Malang Rp 2 juta saja sudah sangat kemahalan.
Lalu kenapa masih ingin membangun hotel bintang lima di Malang? ‘’Saya ingin membangun Vasa Hotel bintang lima di Kota Malang, karena Malang adalah kota kelahiran saya. Jadi saya ingin mempersembahkan suatu proyek yang prestisius,’’ ungkap Hermanto meyakinkan.
Disebutkan dia, proyek miliknya di Malang ini diharapkan bisa membuat perekonomian dan juga memberikan multiplier effect
kepada warga sekitar. Terutama sekali untuk Pemkot Malang dan tentu warga kota Malang pada khususnya. ‘’Tentu dengan adanya pembangunan Vasa Hotel ini, saya ingin Malang bisa menjadi kota metropolitan. Semakin banyak orang yang berdatangan ke Malang sehingga para tamu-tamu di Vasa Hotel itu bisa membuat Kota Malang lebih maju,’’ pungkasnya sembari menyebutkan Vasa diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti air. (has/van)
