MALANG POSCO MEDIA-Ngantang Kabupaten Malang diterjang bencana, Kamis (13/4) kemarin. Banjir bandang di Desa Ngantru, sedangkan longsor di Desa Mulyorejo.
Desa Ngantru awalnya diguyur hujan lebat selama lebih dari dua jam kemarin pagi. Puncaknya sekira pukul 07.00 WIB, luapan banjir bandang datang membawa berbagai macam material seperti lumpur, bambu dan kayu.
Banjir mengakibatkan lahan persawahan dan perkebunan jeruk milik warga seluas kurang lebih 1 hektare terendam lumpur setinggi 50 cm hingga sekitar 1,5 meter.
“Hujan di wilayah Kecamatan Ngantang yang cukup tinggi selama beberapa hari ini. Sehingga Kali Talang meluap merendam persawahan dan perkebunan milik warga,” kata Kapolsek Ngantang AKP Hanis Siswanto.
Sebuah bangunan musala di sebelah Kali Talang ikut terendam banjir. Dilaporkan tinggi genangan air dan lumpur sekitar 10 cm. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Kami langsung datang ke lokasi kemudian koordinasi dengan pihak terkait termasuk BPBD Kabupaten Malang. Diupayakan evakuasi material banjir bandang di aliran sungai,” jelasnya.
Setelah kejadian, Polsek Ngantang bersama Koramil Ngantang, PMI Kabupaten, BPBD Kabupaten Malang, dan warga melakukan pembersihan material banjir bandang yang menutup aliran Kali Talang. Alat berat juga dikerahkan untuk evakuasi material banjir bandang sehingga aliran Kali Talang bisa normal kembali.
Dua alat berat dari Pemprov Jatim dikerahkan sejak sore kemarin. Namun material yang berat dan menumpuk didominasi kayu dan bambu bercampur lumpur membuat penanganan berlangsung lama.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan. Ia mengatakan pihaknya akan memaksimalkan pembersihan Jumat (14/4) hari ini.
BPBD Kabupaten Malang kata Sadono mencatat bencana hidrometeorologi yang terjadi tak hanya banjir bandang. Hujan lebat yang diketahui baru berhenti pukul 10.00 WIB kemarin itu juga memicu longsor di Jalan Mulyorejo Dusun Kaweden Desa Mulyorejo Kecamatan Ngantang.
Akibat longsor tersebut, akses jalan provinsi Malang-Kediri sempat tertutup. Longsor ini terjadi sejak pukul 10.00 WIB dan langsung evakuasi material longsor yang menutupi sebagian Jalan Raya Mulyorejo. Bahkan sebagian material longsor tersebut menimpa satu rumah warga.
Tebing setinggi lebih dari 20 meter yang sebelumnya pernah longsor kembali mengalami longsor. Proses evakuasi material longsor melibatkan alat berat dan sejumlah petugas gabungan dari TNI, Polri, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malang, relawan dan warga sekitar. Arus lalu lintas (lalin) sempat diberlakukan buka tutup karena hanya satu jalur yang bisa dilintasi.
“Evakuasi material longsor yang menutupi sebagian Jalan Raya Mulyorejo di Dusun Kaweden Desa Mulyorejo telah dilakukan. Saat ini jalur sudah aman dilintasi kembali mulai pukul 15.30 WIB,” tutur Sadono.(tyo/van)