spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Banjir Material Akibat Proyek UIN Malang, Muspika Junrejo Gelar Rakor Untuk Pencegahan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU –  Muspika Kecamatan Junrejo, DLH, BPBD Kota Batu bersama pihak kampus 3 UIN Malang melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) Rabu (31/1) kemarin. Rakor tersebut terkait persoalan banjir luapan material di Jalan Kasdan 1 RT/RW 03 Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada Selasa (30/1) sore.

BPBD Kota Batu mencatat, banjir luapan dengan material batu dan lumpur terbawa ke arah permukiman warga. Selain itu,  berdampak pada akses jalan di sana. Banjir luapan ini berasal dari lokasi proyek pengembangan kampus 3 UIN Malang. Beruntung, luapan material itu tidak sampai memasuki rumah warga.

- Advertisement -

Camat Junrejo, Dian Saraswati menjelaskan secara singkat, Rakor tersebut dilaksanakan guna membahas pencegahan luberan material proyek kampus 3 UIN ke permukiman warga. Terkait teknis untuk melakukan pencegahan ini, sambung Dian, akan dilakukan peninjauan lapangan terlebih dahulu.

“Area proyeknya UIN ini masih proses. Beberapa tanah sedikit mengganggu. Namun di sana sudah dibuat embung dan tanggul juga selokan air. Besok (hari ini) kami tinjau ke lapangan kembali,” kata Dian kepada Malang Posco Media.

Sementara itu, Kepala Biro AUPK UIN Malang, Ahmad Hidayatullah mengatakan, pihaknya merencanakan langkah antisipasi hujan deras agar tidak terjadi lagi luapan material bangunan tanah urukan yang ke lahan warga. Namun, akan ditinjau terlebih dahulu di lapangan untuk mengetahui segala permasalahan yang ada.

“Kami koordinasi untuk langkah apa yang perlu dilakukan menanggulangi dampak yang sudah terjadi. Ini sudah direncanakan. Besok (hari ini.red) tindak lanjutnya. Muspika, BPBD dan UIN lihat ke lokasi untuk mengidentifikasi apa yang perlu dilakukan,” kata dia.

Rencana pencegahan, lanjut Hidayatullah memaparkan, misalnya pengamanan material, pembuatan saluran air yang memungkinkan supaya air teralirkan dengan baik. “Kemudian embung nanti kami buat alternatif solusinya atau perlu dibuat embung lagi. Yang jelas kami lakukan mitigasi dengan risikonya,” sambungnya.

Ia menambahkan bila pencegahan ini terlihat secara konkrit bila sudah dilakukan peninjauan ke lapangan. “Apa konkritnya? besok kami lihat. Yang penting rapat koordinasinya komitmen sudah. Yaitu, langkah melakukan pencegahan,” pungkasnya. (den/eri)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img