Dua Lokasi Longsor di Pagak,
Akses ke Kepanjen Tertutup
MALANG POSCO MEDIA– Hujan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Malang sejak Kamis (28/11) pagi kemarin hingga petang menyebabkan satu korban meninggal dunia. Beberapa wilayah mengalami kebanjiran hingga rumah warga tegenang air.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, kenaikan debit air sungai di wilayah Kecamatan Gedangan menyebabkan Alif Saifudin warga Dusun Sumberlele Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan meninggal dunia.
Ia terseret arus sungai yang berada tidak jauh dari rumahnya setelah terpeleset sekitar pukul 14:22 WIB kemarin. Pemuda berusia 25 tahun itu tertimpa tiang lampu jalan swadya kemudian jatuh ke sungai. Jasadnya hanyut sejauh sekitar 100 meter dari tempat lokasi kejadian.
Kapolsek Gedangan AKP Selamet Subagyo membenarkan kejadian ini. “Benar, (tertimpa) cagak lampu jalan swadya dekat sungai, pada waktu itu air meluap hingga akses jalan tertutup air,” kata Subagyo kepada Malang Posco Media, tadi malam.
Di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumawe, hujan mengguyur sejak pagi hingga petang masih hujan gerimis. Akibatnya air meluap dari irigasi dan sungai mengakibatkan genangan air kurang lebih 30 centimeter (cm), termasuk di jalan depan Pasar Sitiarjo.
“Situasi aman terkendali, kegiatan warga normal, sebagian warga mengungsikan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi karena dikawatirkan debit air sungai semakin tinggi,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, kemarin petang.
Kapolsek Bantur, AKP Sutadi menambahkan tidak ada korban jiwa akibat banjir di wilayah hukumnya. Pun tidak ada rumah warga yang digenangi banjir.
“Korban tidak ada. Air sudah surut. Tak ada rumah terdampak genangan air. Hanya jalan raya yang digenangi air. Situasi aman,” tambah Sutadi saat dikonfirmasi, pukul 19:51 WIB tadi malam.
Sementara itu hujan lebat di wilayah Kecamatan Kalipare mengakibatkan sejumlah rumah, khususnya di Desa Tumpakrejo tegenang air. BPBD Kabupaten Malang mencatat sedikitnya tiga rumah yang tegenang air sekitar 30 cm.
“Tiga rumah terdampak milik warga bernama Misio dengan lima warga kemudian rumah milik Satino dan Totok Suyanto, dua KK, empat jiwa, dan bayi 2,5 tahun. Satu rumah yang digenangi air tidak ditempati,” urai Sadono.
Tidak ada korban jiwa di wilayah tersebut. BPBD Kabupaten Malang langsung bergerak melakukan assement kebutuhan warga yang terdampak. Dibutuhkan peralatan kebersihan rumah, kids ware, family kids, dan paket sembako.
Sadono menambahkan bila warga setempat bergotong royong memindahkan perabotan rumah. Di lain tempat, lanjutnya, terjadi longsor di tebing kawasan Gunung Geger, Jalan Raya Sumberejo, Pagak.
“Dua titik longsoran yang berdampak pada tertutpnya ruas jalan arah Kepanjen menuju Pagak, juga sebaliknya,” tandas Sadono sembari menegaskan tidak ada korban jiwa. (den/van)