MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ahmad Aizat Afiq dari Universitas Negeri Malang dan Nadhifah Rosyada dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang akhirnya dinobatkan menjadi pasangan Duta Budaya Kota Malang 2022. Penobatan itu dilakukan dalam malam Grand Final Pemilihan Duta Budaya Kota Malang 2022 di Taman Krida Budaya Jawa Timur Minggu (2/10) malam kemarin.
Istimewanya, Duta Budaya Kota Malang kali ini juga mendapat apresiasi yang menarik. Selain uang tunai, pemenang Duta Budaya Kota Malang 2022 ini diberi kepercayaan diangkat sebagai karyawan Bank Jatim. Sebagai salah satu sponsor utama, Bank Jatim memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Duta Budaya Kota Malang 2022. Seluruh finalis Duta Budaya juga mendapatkan tabungan Bank Jatim senilai Rp 500 ribu.
“Kami sangat mengapresiasi pasangan Duta Budaya Kota Malang 2022 yang baru saja terpilih. Dengan menjadi karyawan Bank Jatim harapannya kemampuan yang dimilikinya dapat bermanfaat. Jangan sampai kemampuan yang dimilikinya tidak manfaat,” kata Pimpinan Bank Jatim Cabang Malang Deddy Adjie Wijaya kepada Malang Posco Media.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana menambahkan, Duta Budaya Kota Malang ini sebelumnya telah melewati beberapa tahapan dengan menyeleksi sebanyak 140 peserta. Kemudian terus mengerucut saat karantina dan tersisa sebanyak 10 pasang yang diuji langsung oleh para budayawan saat Grand Final Pemilihan Duta Budaya.
“Duta Budaya ini ntuk mempromosikan dan mengenalkan budaya Kota Malang. Sekaligus untuk mendorong generasi budaya Kota Malang serta meningkatkan kualitas dan memperkuat daya dukung sosial ekonomi kebudayaan masyarakat Kota Malang,” terang Suwarjana.
Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan rasa bangga dan hormatnya kepada para finalis dan Duta Budaya yang terpilih. Ia berharap Duta Budaya Kota Malang 2022 ini bisa makin mengenalkan betapa kayanya budaya yang ada di Kota Malang
“Untuk yang terpilih (menjadi) Duta Budaya diharapkan mampu menjadi wakil dan juru bicara daripada pemerintah, masyarakat dan budayawan untuk memperkenalkan daripada citra dan khazanah budaya Kota Malang,” tegas Bung Edi, sapaannya.
Menurut Bung Edi budaya Kota Malang mempunyai kebudayaan yang menarik sekaligus mempunyai sejarah panjang. Hal itu bisa dilihat dari berbagai peninggalan budaya di Kota Malang baik itu peninggalan berupa benda maupun peninggalan non-benda.
“Apalagi tema 8 Abad Tumapel Singosari, itu tema yang sungguh luar biasa. Mengingatkan bahwa Kota Malang lahir atas adanya Tumapel dan Singhasari,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, disela acara, semua pengunjung, panitia hingga para finalis menyempatkan untuk memanjatkan doa atas jatuhnya korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) lalu. (ian/aim)