.
Saturday, December 14, 2024

Bantaran Sungai di Jembatan Tegalgondo-Mulyoagung Dipadati Pengunjung

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang– Bantaran sungai di jembatan penghubung antar Desa Tegalgondo, Karangploso dengan Desa Mulyoagung, Dau, Malang, tepatnya di belakang Sengkaling Kuliner dipadati pengunjung saat akhir pekan, Sabtu (18/2). Puluhan muda mudi duduk lesehan di tikar sembari menikmati aneka makanan dan minuman. Pengunjung mulai ramai sejak pukul 15.00 WIB. Mereka tak beranjak hingga menjelang maghrib.

Terkait banyaknya pengunjung, salah satu pedagang kaki lima (PKL), Samsul Arifin, 49, mengatakan, tempat itu setiap hari selalu ada yang mengunjungi. Namun, paling ramai pada Sabtu dan Minggu. Banyak di antara muda mudi merupakan mahasiswa. Tempat itu ramai karena inisiatif PKL menaruh tikar di bantaran sungai sehingga, pengunjung dapat duduk bersantai menikmati suasana sungai. “Tikar yang ada di bantaran sungai ini atas inisiatif pedagang warung,” ujarnya.

Ada tiga PKL yang berjualan di sana. Mereka merupakan warga setempat. Di sebelah timur ada satu dan di barat ada dua PKL. Mereka menjual aneka ragam makanan dan minuman. PKL mulai membuka dagangannya pukul 08.00. Kemudian ditutup pukul 18.00. Terkadang ada juga sampai pukul 20.00. “Kalau warung tutup, semua tikar diangkut, besok pagi ditata kembali,” imbuh Samsul.

Salah satu pengunjung, Rahmat Hidayat 24, mengatakan, dengan suasana yang sejuk, tempat itu menjadi pilihan untuk duduk bercengkrama dengan teman sembari menikmati kopi disajikan PKL. “Ini cocok tempat bersantai di kala sore hari menjelang malam,” ujar pria asal Tuban ini. Selain itu, beberapa pengunjung juga menikmati kopi sembari memancing. Di sisi lain, kendaraan setiap saat melintasi jembatan di sana. Namun, tidak mengganggu pengunjung yang duduk bersantai. Justru menjadi pemandangan tersendiri. Jembatan itu cukup untuk dilintasi satu sepeda motor. Pengendara yang berlawanan arah, harus menunggu terlebih dahulu sebelum melintas. Dan, pengatur kendaraan yang melintas dan juru parkir (jukir) anggota karang taruna Desa Tegalgondo. “Untuk menjaga keamanan, kita selalu mengatur pengendara secara bergantian. Dan, menjaga motor pengunjung yang parkir,” tutur Angga, jukir.

Awal mula pengunjung mulai ramai disinyalir sejak jembatan diperbaiki, pasca rusak akibat diterjang air sungai beberapa waktu lalu. Sejak itu, jumlah muda mudi yang datang terus meningkat. (mp3/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img