MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar kegiatan Abdi Desa di Desa Pucangsongo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam dua waktu, yakni mulai Minggu (13/11) dan Sabtu (19/11).
“Ada beberapa rangkaian kegiatan yang kami selenggarakan. Diantaranya ada penyuluhan dan pembuatan pupuk organik serta eco enzyme. Penanaman bibit pohon, serta bersih desa,” ungkap Ketua Pelaksana Kegiatan Abdi Desa 2022, Sendy Aulia Rahma kepada Malang Posco Media, kemarin.
Pelaksanaan kegiatan tersebut juga sekaligus memperingati hari pohon yang jatuh pada bulan November ini. Kebutuhan akan pupuk yang semakin tinggi dan minimnya pasokan dari pemerintah menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya Abdi Desa HMPS Biologi di Desa Pucangsongo tahun 2022.
“Mata Pencaharian utama Desa Pucangsongo adalah petani. Jadi kebutuhan akan pupuk sangat tinggi, apalagi sekarang ini mengalami kelangkaan pupuk. Melalui pelatihan pembuatan pupuk organik ini diharapkan dapat membantu meringankan masyarakat Desa Pucangsongo,” ungkap Sendy.
Minimnya sumber daya manusia yang dapat membuat pupuk organik menjadi salah satu kendala yang ditemukan di Desa Pucangsongo. Melalui pelatihan ini, Sendy berharap dapat membantu masyarakat, setidaknya dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk tanaman-tanaman pertanian mereka.
“Untuk kedepan rencananya kampus khususnya dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang akan membuat kerjasama dengan Desa Pucangsongo untuk menjadi desa pengabdian. Karena memang di sana masih banyak potensi-potensi yang belum dikembangkan,” tuturnya.
Kegiatan ini akan terus berlanjut, meskipun tidak dilaksanakan dalam bentuk event, namun HMPS Biologi akan tetap memantau perkembangan dari pengelolaan pembuatan pembuatan pupuk organik di Desa Pucangsongo tersebut. Bahkan Sendy juga menuturkan bahwa nantinya akan menggandeng dari beberapa program studi lainnya untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Pucangsongo.
“Akan kita dampingi terus kedepannya. Goals nya kita nanti sampai ke uji lab. Syukur-syukur kalau bisa sampai membuat brand sendiri. Karena berdasarkan penuturan kepala desa, sebelum pandemi mereka sudah pernah membuat pupuk organik dan dipasok ke Kota Malang,” ungkap mahasiswa Program Studi Biologi tersebut.
Selain melakukan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik, dalam kegiatan Abdi Desa tersebut juga dilaksanakan penanaman bibit pohon buah-buahan yang merupakan sumbangan dari HMPS Biologi UIN Maliki Malang sebanyak 200 batang pohon serta melaksanakan bersih-bersih desa. Melalui kegiatan tersebut, warga Desa Pucangsongo berharap agar para mahasiswa dapat terus membimbing warga untuk kedepannya. (mp1/udi)