MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Program visiting professor Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diterjemahkan dalam kegiatan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah. Kegiatan selama dua hari ini digelar di Kapal Garden Hotel Dau Kabupaten Malang, Minggu (25/9) lalu
Direktur Pascasarjana UMM Prof. Akhsanul In’am, Ph.D mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membantu para calon doktor, profesor dan guru besar dalam penulisan karya ilmiah. Total ada 25 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Bahkan beberapa peserta dari kampus-kampus luar negeri.
“Selama program visiting professor ini, sudah diikuti lebih dari 211 perguruan tinggi di Indonesia dan perguruan tinggi dari luar negeri,” ungkap Prof. Akhsanul In’am mengaku kegiatan ini merupakan gelaran keempat yang sukses dilaksanakannya secara rutin.
In’am, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membantu para dosen, calon profesor dan guru besar untuk menyempurnakan karya jurnalnya. Terutama agar bisa disubmit ke jurnal yang bereputasi. Bukan hanya dibantu, tapi juga didorong untuk bisa belajar mandiri dalam proses penulisan hingga pengumpulan artikel ilmiah.
Pria asli Kediri ini berharap setelah kegiatan ini ada bentuk kolaborasi yang kreatif antar perguruan tinggi baik itu nasional maupun internasional dalam bidang akademik. Di antaranya konferensi maupun dosen tamu. “Sehingga budaya akademik seperti menjaga keilmuan dan kolaborasi antar universitas bisa terus terlaksana,” katanya.
Para peserta pun mengikuti pelatihan dengan antusias. Beberapa aktif menyampaikan pertanyaan kepada narasumber. Salah satu peserta, Dr. Makmur Harun berpendapat bahwa program visiting professor ini sangat positif. Utamanya dalam membantu para akademisi menulis artikel ilmiah.
Selain itu, pertemuan dengan akademisi lain juga memungkinkan untuk melakukan kolaborasi yang bisa dikembangkan. Ia menilai kegiatan seperti ini harus digalakkan, bukan hanya oleh UMM tapi juga perguruan tinggi lain.
“Menulis artikel ilmiah dan mengumpulkannya ke jurnal bereputasi adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai akademisi. Maka, kegiatan seperti ini tentu sangat membantu kami untuk menyempurnakan, memperbaiki hingga menerbitkan tulisan,” ujar peserta yang berasal dari University of Sultan Idris, Perak Malaysia ini. (imm/bua)