spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Banyak Banjir, Kembali Susun Masterplan Drainase

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemkot Malang terus menyusun dan memperbaharui masterplan drainase yang ada di Kota Malang. Sejak zaman Wali Kota Malang Peni Suparto sampai dengan saat ini terus menyusun masterplan drainase. Bahkan, pada saat era Wali Kota Malang Peni Suparto sempat akan mencari cetak biru masterplan drainase buatan Belanda yang informasinya tersimpan di Belanda.

 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Rumah Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Ir Diah Ayu Kusuma Dewi MT menjelaskan, kondisi titik banjir di Kota Malang terus bertambah meskipun sudah banyak pula yang diakui berkurang. Saat ini, pembuatan masterplan drainase menggandeng Prodi Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB).

- Advertisement -

“Masterplan drainase masih proses administrasi dengan UB. Harusnya kontrak dilakukan akhir Februari ini, tapi prosesnya baru bisa dilakukan pada awal Maret,” tegas Diah.

Ia menjelaskan, untuk penyusunan masterplan drainase ini bakal dilakukan sistem swakelola tipe 2. Beban kerja pemetaan itu diserahkan ke pihak Teknik Pengairan FT UB.

Program yang dianggarkan kurang lebih senilai Rp 2,5 miliar tersebut guna mengetahui titik-titik lokasi rawan banjir. Sehingga, adanya masterplan drainase akan mempermudah antisipasi banjir dan penanganan lebih cepat.

“Ini swakelola tipe 2 dengan perguruan tinggi, berproses. Targetnya nanti 2023 ada beberapa drainase yang tidak fungsi bisa aktif kembali. Karena dari dulu kita tidak punya blueprint drainase,” jelas Diah.

Walaupun program ini masih berproses, Diah berharap ada kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air dan sungai.  Sehingga, permasalahan banjir yang kerap terjadi di beberapa titik Kota Malang bisa diantisipasi kala musim hujan tiba.

“Tapi tetap harus diiringi dengan kesadaran masyarakat. Selama masyarakat masih membuang sampah sembarangan terutama di badan-badan air, nggak ada jaminan nggak ada genangan atau banjir,” pungkas perempuan yang juga menjabat Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang ini.

Blue print drainase Kota Malang pernah dibuat Belanda saat merencanakan pembangunan Kota Malang. Banyak drainase besar yang dibangun Belanda, hanya saja saat ini banyak yang tidak berfungsi.  (ian/aim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img