.
Saturday, December 14, 2024

Banyak PAUD Belum Terakreditasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana mengungkap, dari jumlah total 676 PAUD se-Kota Malang hanya separuh saja yang sudah terakreditasi. Oleh karena itu, pihaknya kini tengah melakukan berbagai hal. Salah satunya yakni mendorong dan mengadakan pendampingan mutu untuk guru PAUD.

Salah satunya seperti yang digelar di Hotel Ijen Suites, Jumat (24/6). Puluhan peserta dari PAUD se Kota Malang pun diberi wawasan oleh asesor dari BAN (Badan Akreditasi Nasional) agar kedepannya PAUD lebih berkualitas.

“Ini difokuskan untuk akreditasi, kalau sudah semua kan di evaluasi pembelajarannya, fasilitasnya, gurunya, lokasinya, halamannya, itu semua di evaluasi. Lha ini sangat bagus untuk mengevalusi lembaga biar yayasan tahu. Harapan kami agar tidak asal mendirikan sebuah lembaga saja. Ada patokan yang harus diikuti. Karena dari 600 sekian, yang sudah terakreditasi 50 persennya,” ungkap Suwarjana.

Dikatakan Suwarjana akreditasi ini merupakan hal yang sangat penting. Sebab akan dinilai lembaga mempunyai kredibilitas dan kualitas. Sehingga orang tua yang menyekolahkan anaknya di PAUD bisa lebih percaya dengan kualitasnya sebab akreditasi tersebut. 

Memang, untuk mendapatkan akreditasi, tentu bukan perkara gampang. Karena banyak kendala yang harus dihadapi. Bagi pemerintah, untuk mendorong peningkatan akreditasi bagi PAUD sendiri butuh anggaran mumpuni. Sementara saat ini untuk akreditasi sudah murni dilakukan oleh provinsi dan sudah bukan di lingkup tingkat kota.

“Karena anggaran untuk akreditasi saat ini murni dari provinsi, bukan kami. Kalau diusulkan menggunakan APBD juga tidak bisa, karena nanti jadi double anggarannya,” jelas Suwarjana.

Kepala Bidang Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal Dikbud Kota Malang Andayun Sri Aflianah, menambahkan kondisi PAUD saat ini secara substansi sudah cukup baik dengan mengacu pada peraturan menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbud Ristek). Dijelaskannya, ada beberapa indikator untuk mutu suatu lembaga PAUD. Diantaranya yakni, sarana prasarana sekolah yang akan menjadi nilai utama. Kemudian tidak ketinggalan dari sisi pendidik, siswa dan juga orang tua.

“Pendidik itu menjadi kategori. Siswa PAUD dengan umur yang rentan itu juga harus diperhatikan, dan orang tua di masa pandemi ini juga harus berperan aktif dalam pembelajaran anak, karena mereka juga sangat dibutuhkan,” pungkas Andayun. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img