MALANG POSCO MEDIA– Di Malang cukup banyak komunitas olahraga airsoft. Salah satunya S.L.A.M (Scouting Legion Airsofter Malang). Komunitas ini memiliki 30 anggota dengan 20 pengurus.
“Kalau dibilang populer ya masih sangat populer. Ini terbukti kami memiliki 200 siswa binaan. Mereka dari tujuh sekolah. Yakni SMKN 4 Malang, SMAN 10, SMAN 5, SMAN 2, SMAN 7, SMK PGRI 2 dan Ponpes Darul Ukhuwah. Olahraga ini menjadi salah satu ekskul di sekolah-sekolah binaan kami,’’ kata Alief Raihan pelatih S.L.A.M.
Jumlah tersebut dikatakan Raihan terus bertambah. Karena banyak sekolah yang mengajukan ke S.L.A.M untuk melakukan pembinaan.
“Bulan Juni nanti kami juga membina siswa SMKN 2 Malang. Disitu juga menjadi ekskul,’’ tambah Raihan.
Umumnya para siswa yang tergabung ini sangat antusias dan excited. Mereka bersemangat. Karena dengan olahraga ini, siswa atau anggota klub dapat menyalurkan hobi juga dapat berprestasi.
“Klub olahraga ini diwadai oleh Inassoc (Indonesian Airsofter Association), di bawah Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Di KORMI airsoft masuk sebagai olahraga rekreasi,’’ tambah pria yang juga Kepala Bidang Prestasi Inassoc Kota Malang.
Raihan mengaku bergelut dengan olahraga airsoft ini sejak masih kuliah di Unmer Malang. Saat itu ada salah satu temannya yang mengajaknya bergabung dalam klub airsoft yang ada di kampus tersebut.
Raihan pun senang saat itu. Karena dia suka nonton film perang ataupun bermain game perang. Menurut dia dengan masuk dalam klub olahraga airsoft dirinya dapat mengaplikasikan beragam teknik pertempuran. Dia juga bisa membawa senjata meskipun hanya replika.
“Dulu latihannya di gedung rektorat. Kami setting sebagai tempat bertempur, dengan bilik-bilik layaknya di film-film ataupun di game,’’ katanya sembari tersenyum.
Raihan sangat senang saat berlatih. Mengingat selain melatih kecepatan dan fokus, juga melatih fisik.
“Di olahraga ini harus kuat berlari. Makanya meskipun tekniknya sudah bagus, fisiknya juga harus bagus,’’ ucapnya.
Kecintaannya terhadap olahraga inipun berlanjut hingga sekarang. Dia masuk SLAM, sampai akhirnya ditunjuk sebagai pelatih. Menurut Raihan klubnya sangat aktif. Tidak hanya latihan, tapi juga mengikuti event. Baik itu skala daerah, provinsi, maupun tingkat nasional.
Untuk tempat latihan, Raihan mengatakan di Malang cukup banyak. Namun demikian, saat ini klubnya berlatih di lapangan tembak Yon Arhanud 2 Kostrad.
“Saat latihan kami juga kerap mengadakan war game dengan teman-teman. Ini menjadi upaya kami meningkatkan skill,’’ urai.
Disinggung dengan peralatan olahraga yang wajib dilengkapi izin? Raihan tidak menampik. Dia mengatakan seluruh unit airsoft wajib dilengkapi izin. Namun demikian, penghobi olah raga ini tidak perlu khawatir, karena perizinan airsoft didaftarkan oleh klub. “Izinnya ke Polda. Klub yang mendaftarkan. Begitu izin terbit airsoft pun dapat digunakan untuk event,’’ ucapnya.
Bagaimana jika unitnya tidak berizin? Raihan pun mengatakan terancam tidak dapat diturunkan saat kompetisi. Lebih parahnya adalah bisa disita.
“Kan tidak asyik, saat kompetisi tiba-tiba datang petugas, kemudian unitnya disita. Padahal unit sudah disiapkan dengan betul. Lantaran itulah sebelum hal tersebut terjadi, lebih baik melengkapi periizinannya,’’ pungkasnya.(ira/van)
